Pemko Akan Seret Pencemar Laut Telukbayur ke Ranah Hukum

VALORAnews - Bocornya tangki timbun minyak Crude Palm Oil (CPO) milik PT Wira Inno Mas (WIM) ke perairan laut Teluk Bayur, Padang, Kamis (28/9/2017), mengundang bahaya. Terutama bagi lingkungan sekitar dan biota laut.

Pemerintah Kota Padang yang tidak ingin lingkungannya tercemar akan melaporkan hal ini dan memprosesnya sesuai hukum berlaku.

"Akan kita proses sesuai hukum," ujar Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo, Jumat (29/9/2017).

Saat ini, sekitar lebih kurang puluhan ton minyak sawit tumpah di sepanjang Pantai Teluk Bayur. Kejadian bermula ketika pipa dari terminal minyak ke tangki timbun bocor, akibat tekanan tinggi. Sehingga, pecah dan mengakibatkan minyak CPO tumpah ke laut. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kebocoran tersebut diduga karena kurang safetynya prosedur kerja di PT WIM.

Baca juga: Komandan Lantamal II Temui Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan

Hasil pantauan pada Jumat siang, pencemaran laut semakin menjadi-jadi. Tumpahan CPO terus bergerak menuju utara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Medi Iswandi saat dihubungi mengaku, pihaknya terus memantau pergerakan minyak sawit yang mencemari laut Kota Padang.

"Hingga pukul 11.00 WIB, Jumat ini, Pantai Air Manis memang belum terkena dampak secara langsung, namun tumpahannya saat ini dihanyutkan arus ke arah utara dan dikhawatirkan dapat terdampar di beberapa objek wisata bahari seperti Pantai Padang, atau pulau pulau yang ada di lepas Pantai Padang," terang Medi.

"Jika itu terjadi maka akan rusak semua destinasi wisata tersebut," ujar Medi yang memantau dari Bukit Gado-gado di Pantai Air Manis.

Baca juga: Lantamal II Telukbayur Gelar Pengibaran Bendera di Dasar Laut, Titik ke-50 dari 77 Lokasi

"Perusahaan tersebut harus bertanggungjawab dan segera mengantisipasi agar tumpahan minyak itu tidak menyebar ke mana-mana," tambah Medi.

Penulis:
Editor:
Sumber: