Nasabah Keluhkan Kualitas Layanan Bank Nagari
VALORAnews -- Wartawan senior Sumbar, Eko Yanche Edrie mengeluhkan layanan jasa perbankan yang tak kompetitif. Dia kemudian mengunggah kekesalannya itu dengan tagar #edisiperutmenggerumas di akun facebook miliknya, Kamis (28/9/2017).
"Bagaimana mau bersaing dengan bank lain. Ditransfer pukul 16.00 hari rabu kemarin, sampai kamis pukul 13.30 wib, belum juga masuk. Sementara bank lain meski pun bank tujuan beda, tak sampai 5 menit setelah transfer sudah masuk. Bertanya saya satu: ini bank yang acap dapat award dari sebuah majalah itu." Demikian Eko menumpahkan kekesalannya.
Unggahan yang diposting dari Jakarta itu, mendapat tanggapan beragam dari warganet. Walau tidak menyebutkan nama bank, namun para netizen langsung mengarahkan pada bank yang dimiliki pemerintah daerah baik provinsi bersama kabupaten/kota di Sumatera Barat ini.
Alhasil, berbagai pengalaman tentang potrem buram jasa pelayanan dari bank tersebut menguar ke ruang publik.
"Kalau mambuek buku tabungan nan alah abih, harus lo pai ka tampek awak mambuka tabungan nan partamo, awak tingga di Pakanbaru, buku tabungan pertamo dibuek di Ujuang gadiang nyo suruah lo awak pai ka ujuang gadiang, hehehe... ba ka basaiang jo bank nan lain," balas Armansyah Jambak di kolom komentar status Eko.
"Samantaro di bank lain, ambo bukak rekening di Cabang Lubuaksikapiang. Katiko buku panuah di unit desa di kawasan Depok, Jabar, malah patugehnyo manyarankan diganti bukunyo. Nak matilah bank nan banyak ulah ko, kalera mah. Kasihan Pemprov Sumbar, yang selalu menyuntikkan dana," tulisnya.
"Ambo juo pernah mengalaminyo, buku tabungan panuah dan lah kabua, di buek di Cabang Utama Padang. Katiko nak manuka buku di Bukittinggi, di suruah ka Padang baliak," tulis yang lain.
Pengalaman buruk terhadap pelayanan Bank Nagari, juga dialami Saribulih, pemimpin redaksi Tabloid The Publik. Mulai dari persoalan penggantian buku tabungan yang tidak bisa dilakukan di Cabang Utama, lantaran rekening dibuat di Painan, Kabupaten Pesisir Selatan serta penggantian kartu debit yang harus menunggu sampai satu pekan, lantaran rekening dibuat bukan di Cabang Utama.
Baca juga: Bank Nagari Lubuk Basung Gelar Gathering bersama Bendahara Gaji OPD dan Sekolah
Yang lebih membuat Saribulih taburansang, dikenakannya biaya administrasi pencairan cek, lantaran rekening giro itu tidak dibuatn di Bank Nagari Cabang Pembantu Tarusan. "Ini terasa aneh. Sebagai pembawa cek, sudah pasti tidak akan tahu asal rekening cek tersebut," terangnya. "Padahal, cek yang saya bawa tersebut milik Bank Nagari juga," tambahnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
- Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
- BPKH Hajj Run 2024 Diikuti Peserta dari Berbagai Provinsi di Indonesia
- Ketua Perwosi Sumbar Beri Penghargaan Khusus untuk Atlet dan Pelatih Wanita Berprestasi di PON dan Peparnas 2024
- Sumbar Kirim 57 Atlet untuk Berlaga Peparnas XVII Jawa Tengah, Dua Emas jadi Target
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024