Sentra Padi Organik Solsel Dikuasai Tengkulak, Medi: Jalan Kami Buruk, Biaya Transportasi Mahal

Kamis, 21 September 2017, 11:42 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Sentra Padi Organik Solsel Dikuasai Tengkulak, Medi: Jalan Kami Buruk, Biaya Transportasi...
Bupati Solsel, H Muzni Zakaria ketika proses penandatangan prasasti dan peletakan batu pertama pembangunan heuler bantuan MCA Indonesia melalui dukungan Pundi Sumatera di koperasi Mutiara Simancuang Mandiri, di Jorong Simancuang, Alam Pauh Duo, Selasa (19

VALORAnews - mewujudkan peningkatan perekonomian masyarakat yang berada di pedesaan, Pundi Sumatera melakukan berbagai kegiatan yang berbasis pemberdayaan masyarakat di dua jorong yang berada di Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan.

Dua jorong tersebut, Jorong Simancuang dan Jorong Simancuang Karang Hitam. Dua daerah ini, merupakan pundi Solok Selatan sebagai daerah penghasil beras terbesar.

Beranjak dari latar belakang daerah pertanian ini, Pundi Sumatera melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat sejak 2012 silam. Hingga saat ini, dua jorong ini dijadikan daerah sentra penghasil beras organik, di bawah pembinaan Pundi Sumatera.

Selain itu, atas komitmen warga setempat menjaga dan melestarikan hutan nagari seluas 650 hektare. Saat ini sebagai pilot project yang mendapatkan pengakuan dari 13 negara.

Baca juga: Bupati Solsel Ingatkan Pentingnya Wujudkan Jalan Tembus ke Dharmasraya

Penuturan seorang warga setempat, Medi, saat ini yang menjadi kendala utama warga adalah akses transportasi untuk hubungan dengan pusat perekonomian.

"Akses jalan masuk kampung kami sebagian masih jalan tanah sekitar 4-5 kilometer, sehingga agak menyulitkan petani untuk membawa hasil pertanian keluar kampung," katanya.

Hal ini, membuat tumbuh suburnya para tengkulak untuk memanfaatkan situasi dan kondisi daerah ini dengan cara mendatangi langsung para petani, untuk membeli hasil pertanian mereka dengan harga di bawah harga pasar.

"Alasan tengkulak ini membeli hasil pertanian di bawah harga pasar, dengan menambahkan biaya transportasi," jelasnya.

Baca juga: Warga Solsel Diingatkan Bijak Gunakan Medsos di Momen Pilkada

Parahnya lagi, para tengkulak ini sengaja memberikan sejumlah uang kepada petani kendati jauh sebelum masa panen. Ini jadi senjata mereka untuk membeli dengan harga mereka patok.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: