Sentra Padi Organik Solsel Dikuasai Tengkulak, Medi: Jalan Kami Buruk, Biaya Transportasi Mahal
"Masyarakat di sini bergantung pada komoditi padi sebagai andalan. Apabila mata-rantai tengkulak tidak diputus, maka perekonomian petani di daerah ini akan sulit berkembang," katanya lagi.
Saat ini, tambahnya, ada sekitar 200 hektare areal persawahan milik masyarakat yang bisa dimanfaatkan. Dengan rata-rata hasil panen gabah sebanyak 5 ton per hektarenya.
"Dengan didirikannya koperasi yang dibina Pundi Sumatera yang bergerak dibidang simpan pinjam, perdagangan sembako dan beras. Sehingga membantu masyatakat dalam pengelolaan hasil panen pertaniannya," jelasnya.
Baca juga: Bupati Solsel Kumpulkan Pemuka Nagari Koto Baru Bahas Revitalisasi Kawasan SRG
Selain itu, Pundi Sumatera juga memberikan pelatihan-pelatihan pada anggota koperasi. Serta akan mendirikan satu unit heuler (Tempat Penggilingan Padi) organik yang akan membantu masyarakat terlepas dari tengkulak.
Ketua Koperasi Mutiara Simancuang Mandiri, Sri Gusniati menyebutkan, anggota koperasi terdiri dari delapan kelompok tani yang tergabung, namun di luar anggota juga bisa memanfaatkan heuler itu nantinya.
"Kelanjutan atau keberlangsungan koperasi, berkat adanya pembinaan dari Pundi Sumatera," terangnya.
"Kita berharap dengan adanya koperasi dan heuler ini, bisa memberikan dampak supaya memutus mata rantai tengkulak dan peningkatan kesejahteraan ekonomi petani," ungkapnya.
Sementara, fasilitator Pundi Sumatera wilayah Solok Selatan, Syamri mengatakan, bentuk pendampingan terhadap koperasi dilakukan mulai dari manajemen sistem keuangan, dirasakan cukup efektif, yang berdampak pada kemajuan koperasi dalam usaha simpan pinjam dan usaha perdagangan.
"Dengan adanya kemajuan, kita juga fasilitasi pengurusan badan hukum. Alhamdulilah, pada awal 2017 sudah keluar badan hukumnya. Umumnya, anggota koperasi kaum perempuan-perempuan yang gigih dan ulet," ungkapnya.
Dengan perkembangan koperasi itu, pihaknya juga memberikan bantuan satu unit heuler yang dikelola koperasi melalui MCA Indonesia.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal