Limapuluh Kota Dinilai Tim Kota Sehat
"Dari 13 kecamatan, 9 di antaranya mengikuti program kabupaten sehat ini," ujarnya.
Beberapa kegiatan yang terkait itu, di antaranya penggunaan biogas sebagai energi alternatif terbarukan, adanya bank sampah masyarakat, program UKS dan sekolah Adiwiyata, peningkatan Jorong SBS, program wajib tanam pohon masyarakat, tersedianya lumbung pangan, penyuluhan penggunaan pestisida, program pertanian organik, kelompok dasawisma, lembaga distribusi pangan.
Menggerakkan kelompok masyarakat dalam pencegahan penyakit degrenatif, gerakan olahraga di masyarakat, pelaksanaan posyandu, terbentuknya nagari peduli TB dan penyakit menular lainnya, adanya komunitas lansia, dan unit kesehatan lansia. Mengadakan kelompok penggiat narkoba, program kesiapsiagaan bencana dan pengembangan kreatifitas anak.
Sementara, Ketua Tim Penilai, Eko Budi menyatakan bangga dengan apa yang telah dilakukan Pemkab Limapuluh Kota. Dirinya menjelaskan, kedatangan tim ini melihat bagaimana sinergitas antara OPD dengan masyarakat. "Kita menilai sebagai bentuk lomba namun bagaimana OPD dan forum serta Pokja bisa berjalan di masyarakat," sebutnya
Selama ini, Eko menilai tatanan-tatanan yang telah dilakukan kabupaten Limapuluh Kota sudah berjalan dengan bagus, namun sebelumnya masih terkendala dengan strategi verifikasi. "Pada prinsipnya, apa yang dijalankan selama ini telah bagus, sama seperti tahun 2015 lalu, sayangnya pada tahun lalu Limapuluh Kota masih kalah dalam pentaan strategi verifikasi," terangnya.
"Mudah-mudahan, pada tahun ini kesalahan-kesalahan itu bisa teratasi," pungkasnya. (rls/vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya