Permintaan Besar, Keuntungan Menjanjikan: Miliki Lahan Terbatas, Ayo Bertanam Sistem Hidroponik
VALORAnews -- Memiliki halaman terbatas, tak lagi jadi halangan untuk menyalurkan hobi bertanam aneka sayuran di pekarangan rumah. Sistem hidroponik jadi pilihan yang paling pas. Konstruksinya juga bisa dirancang dengan menyesuaikan space yang tersedia di rumah.
Selain tak perlu bergelimang tanah dalam melakukan perawatan tanaman, sistem hidroponik ini juga menghasilkan sayuran berkualitas. Yang paling penting non pestisida dan tentu saja mampu memberikan penghasilan tambahan.
"Permintaan untuk konsumsi selada saja di Kota Padang ini, sangat besar. Bertanam selada ini juga paling mudah dengan masa panen juga lebih cepat, antara 45 sampai 60 hari," ungkap penggiat Hidroponik Sumatera Barat (HSB), Alfi, saat pameran di sebuah seminar di Museum Aditiawarman, 7 September 2017 kemarin.
Sayuran jenis apa saja yang bisa ditanam dengan sistem hidroponik? Menurut Alfi, hampir semua jenis sayur bisa ditanam dengan sistem ini. "Perbedaannya hanya pada media tanam. Dalam sistem konvesional, media tanamnya adalah tanah. Dengan hidroponik, media tanamnya adalah rockwool. Lalu, air jadi medium untuk memasok nutrisi (makanan) bagi tanaman -sistem konvensional disuplay oleh tanah," terang Alfi yang merupakan salah seorang pendiri Komunitas HSB.
Baca juga: Hidayat Beberkan Pembenahan Sektor Kesehatan, Ekonomi dan SDM jika Dipercaya jadi Kepala Daerah
Di antara sayuran yang umum ditanam penggiat hidroponik yakni Salada Green Coral, Salada Red Coral, Sawi Pakcoy, Sawi Samhong, Kale, Seledri, Daun Mint, Basil dan Oregano. "Semua sayuran itu, merupakan jenis yang sudah ada calon pembeli tetapnya," terang Alfi. "Permintaan pasar sangat besar, sementara pasokan masih sangat terbatas," tambahnya.
Karena besarnya permintaan ini, Alfi dan penggiat komunitas hidroponik lainnya, mendirikan sebuah koperasi sebagai upaya untuk menampung produksi berbagai penggiat hidroponik. Koperasi Maju Bersama Sukses Bersama.
"Koperasi ini merupakan salah satu cara untuk memenuhi permintaan pasar yang besar. Sayang, karena penggiat tanaman hidroponik ini masih terbilang sedikit di Padang, sering kali permintaan pasokan dalam jumlah besar, kami tolak," ungkap Alfi.
Koperasi ini, terang dia, juga jadi wadah untuk menyosialisasikan bertanam dengan sistem hidroponik pada masyarakat. "Alhamdulillah, hampir tiap akhir pekan, ada saja kelompok masyarakat yang meminta untuk diajarkan bertanam sistem ini," terangnya.
Baca juga: Pelepasan 27 Ekor Merpati Tandai Peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif Bawaslu Padang
Sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik ini, sangat cocok untuk lalapan. Rasanya juga tidak pahit. Yang terpenting, perawatan tanpa pestisida (racun-red) yang jamak dilakukan petani sayuran secara konvesional.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 60 Tim Ikuti LLA-TJPHK III, Ini Harapan Evi Yandri
- Linus Sumbar 2024 Ditabuh, 12 Klub Futsal Siap Berlaga jadi yang Terbaik, Ini Pesan Gubernur
- Mahyeldi Ajak KORMI Upayakan Masyarakat Sumbar yang Lebih Sehat, Bugar dan Produktif
- CSC RM Bang Bonar Persiapkan Event Catur Tingkat Provinsi, Ditabuh Tanggal 3 Desember 2023
- Ini Juara Tanding Catur CSC RM Bang Bonar VI