Guru Bahasa Indonesia Solsel Ikuti Pelatihan Keprofesionalan

Senin, 11 September 2017, 23:43 WIB | Kabar Daerah | Kab. Solok Selatan
Guru Bahasa Indonesia Solsel Ikuti Pelatihan Keprofesionalan
Peserta program Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) bagi guru yang tergabung dalam komunitas guru bahasa Indonesia tingkat Kabupaten Solok Selatan di SMPN 2 Solsel, Sabtu (9/9/2017) tengah serius menyimak persentasi pemakalah. (humas).

VALORAnews - Sudah saatnya guru di Solok Selatan melakukan banyak perubahaan guna mewujudkan keprofesionalan, dalam rangka meningkatkan kualitas kualitas murid diberbagai bidang. Selain itu, guru juga diminta untuk hati-hati dalam menempatkan diri.

"Sedikit saja seorang guru salah dalam melakukan aktifitas, akan berdampak sangat besar untuk banyak pihak. Bisa-bisa, gelar keprofesionalan yang digadang-gadang untuk seorang guru, akan tidak ada artinya," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Solsel, Novrizon, saat membuka kegiatan program Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) bagi guru yang tergabung dalam komunitas guru bahasa Indonesia tingkat Kabupaten Solok Selatan di SMPN 2 Solsel, Sabtu (9/9/2017).

Hadir dikesempatan itu, Kasi PTK Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Zulfahmi, Kepala SMPN 2 Solsel, R Rita dan Ketua Pelaksana Kegiatan, Destria Dona.

Ditambahkan Novrizon, saat ini, Pemkab Solsel melalui Dinas Pendidikan Solsel terus melakukan usaha-usaha peningkatan kualitas murid melalui mengoptimalkan keprofesionalan guru.

Baca juga: DPRD Solsel Konsultasikan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi DPRD atas LKPj Kepala Daerah

"Pemerintah sudah saatnya menagih fasilitas yang sudah diberikan pada guru sertifikasi, atau seorang guru yang dikatakan professional, dengan cara menghasilkan kualitas murid diberbagai disiplin ilmu," kata Novrizon.

Tidak zamannya lagi seorang guru sertifikasi, tidak memiliki kualitas untuk dirinya. Bahkan, guru saat ini dituntut harus mampu menyediakan fasilitas bahan ajar. Jangan ada pula, seorang guru sertifikasi ketika mengajar masih memamfaatkan fasilitas sekolah, seperti laptop sekolah, infokus sekolah dan peralatan lainnya untuk menunjang pembelajaran.

"Pemerintah memberi dukungan dana sertifikasi dan dukungan dana lainnya untuk guru adalah untuk memenuhi kebutuhan yang dapat menunjang ke profesionalan guru. Jadi kalau ada guru professional yang masih memamfaatkan fasilitas sekolah, ini perlu menjadi pertanyaan," terang Novrizon.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Solsel, R Rita sebagai penanggungjawab kegiatan PKB bagi guru bahasa Indonesia mengharapkan peserta, untuk dapat mengikuti sebagaimana yang sudah diamanahkan program. Artinya, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru untuk mencapai standar kompetensi profesi dan/atau meningkatkan kompetensinya di atas standar kompetensi profesinya yang sekaligus dapat juga berimplikasi pada perolehan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan seorang fungsional guru.

Baca juga: Pansus LKPj Kepala Daerah DPRD Solsel Kunjungan ke DPRD Provinsi, Ini Kata Sekwan

Sementara, Ketua Pelaksana PKB Guru Bahasa Indonesia kelompok komunitas guru Bahasa Indonesia Solok Selatan, Destria Dona menjelaskan tentang jadwal kegiatan pelatihan yang mesti di ikuti oleh 20 orang peserta dari berbagai sekolah di Solok Selatan.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: