Gempa Mentawai Dinihari Tadi Berlokasi di Kawasan Megathrust
VALORAnews -- Lindu berkekuatan 6,0 skala richter (sebelumnya dilaporkan 6,2 SR-red), ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal, akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.
"Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik," Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Mochamad Riyadi dalam siaran pers yang diterima.
Laporan BMKG, 1 September 2017 pukul 00:06:56 WIB, wilayah Pantai Barat Sumatera diguncang gempabumi tektonik. Gempabumi ini terjadi dengan koordinat episenter pada 1,33 LS dan 99,65 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 km arah timur laut Kota Muarasiberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat pada kedalaman 59 km.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di daerah Padang, Pariaman, Painan dan Kep. Mentawain II SIG-BMKG (V MMI).
Baca juga: Plt Gubernur Gubernur Sumbar Sampaikan Terima Kasih Masyarakat pada Kepala Basarnas, Ini Alasannya
Kemudian, Padangpanjang, Bukittinggi II SIG-BMKG (IV MMI), Limapuluh Kota, Tanahdatar, Solok, Mukomuko, Bengkulu Utara II SIG (II-III MMI). Selanjutnya, Kepahiang I SIG-BMKG (I-II MMI). Guncangan gempabumi ini belum menimbulkan kerusakan.
"Hingga pukul 00:36 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," harap Riyadi. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro