Sawahlunto Layak Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Panjat Tebing Internasional

Jumat, 25 Agustus 2017, 17:40 WIB | Sport | Kota Sawahlunto
Sawahlunto Layak Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Panjat Tebing Internasional
Seorang atlet asal Sumbar, tengah berupaya menaklukan tantangan pada lomba panjat tebing yang di gelar di Taman Silo Kota Sawahlunto, kemarin.. Pembukaan acara ini digelar Jumat (25/8/2017). (istimewa)

VALORAnews - Tidak hanya jadi tuan rumah kejuaraan panjat tebing berskala nasional, Kota Sawahlunto juga sudah pantas menjadi tuan rumah kejuaraan panjat tebing berskala internasional. Sebab, sarana pertandingan di daerah ini sudah memadai dan didukung keunikan dan keindahan kota bekas pertambangan batu bara ini.

"Kami ingin Iven panjat tebing internasional bisa digelar di kota ini. Mengajak para atlet panjang tebing kelas dunia bertanding di sini dan melihat cantik dan indahnya Sawahlunto," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Faisol Riza saat memberikan sambutan pembukaan Kejurnas Kelompok Umur XII di Wall Taman Silo, Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (25/8/2017).

Dikatakan Riza, saat iniFPTI sedang menghadapi tugas berat, mempersiapkanatlet untuk memenuhi target dua emas panjat tebing saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Tugas itu harus dipikul sekuat tenaga agar bisa dipenuhi, sekaligus untuk menorehkan sejarah karena perhelatan tahun depan merupakan kali pertama panjang tebing dipertandingka di Asian Games.

Saat ini, optimisme untuk memenuhi target emas Asian Games 2018 juga terus menyala melihat perkembangan positif para atlet nasonal yang sedang menjalani Pelatnas di Yogyakarta. Bahkan ada yang memiliki catatan waktu melewati rekor dunia, meski tidak resmi karenadicatat dalam latihan.

Baca juga: FPTI Sumbar Gelar Seleksi Tingkat Provinsi, Nevi: Persiapan Hadapi Tiga Event Nasional

Hal ini juga diharapkan menambah motivasi para atlet muda yang bertanding dKejurnas Kelompok Umur XII 2017 untuk bisa mencontoh kakak-kakak mereka di Pelatnas.

Meski tidak dipertandingkan di tiga SEA Games terakhir, menyusul dominasi Indonesia yang hampir menyapu bersih emas saat Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games 2011, panjat tebing kini berpotensi besar untuk mengharumkan nama bangsa di pentas internasional.

Tidak hanya Asian Games tahun depan, PP FPTI juga berharap bisa meraih sukses saat panjat tebing untuk kali pertama di pertandingkan di Olimpiade 2020 di Jepang.Dengan menjadi cabor resmi olimpiade, panjat tebing juga diharapkan bisa dilombakan kembali di SEA Games 2019 di Filipina.

"Panjat tebing sudah menjadi cabor resmi olimpiade 2020. Siapa tahu nanti atlet olimpiade ada yang dari Sawahlunto dan mudah-mudahan dapat emas. Untuk itu, para atlet di Kejurnas Kelompok ini jangan lembek, harus berlatih keras untuk membawa nama daerah, provinsi masing-masing dan negara," tutur Riza.

Baca juga: 72 Peserta Ikuti Kejurda Panjat Tebing Sumatera Barat, Nevi Zuairina: Perkuat Sportifitas

Ada 160 atlet dari berbagai daerah di Tanah Air yang tercatat mengikuti Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur XII yang sudah mulai dipertandingkan pada Kamis (24/8/2017). Para atlet di rentang usia 10-19 tahun ini akan memperebutkan 26 medali emas dari 26 nomor yang dipertandingkan dari tiga katagori speed, lead dan boulder.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: