Mahasiswa KKN Unitas Harus Lebih Kreatif Berdayakan Potensi Masyarakat
VALORAnews - Mahasiswa Universitas Taman Siswa (Unitas) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah masyarakat, harus lebih kreatif dalam memberdayakan potensi masyarakat di lokasi penempatanya.
Apa yang dapat dikembangkan di daerah KKN, bisa dikembangkan menjadi peluang usaha yang bermanfaat bagi masyarakat. Seiring dengan itu, mahasiswa KKN pun bisa mengembangkan potensi tersebut sebagai peluang usaha.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Padangpariaman, Armaidi Tanjung dan Dosen Penanggungjawab KKN Mahasiswa Unitas Jorong Gati, Nagari Sintuak Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Rudy Kusuma, Kamis (23/7/2017), ketika berdialog dengan mahasiswa KKN Universitas Taman Siswa (Unitas) Padang, di poskonya Jorong Gati, Korong Tanjung Pisang Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang.
Menurut Rudy Kusuma, pemberdayaan ekonomi kepada remaja Jorong Gati yang menghasilkan bros, tidak hanya sekadar pelatihan selama KKN saja. Potensi ini harus dikembangkan oleh mahasiswa KKN, sekalipun tidak lagi berada di lokasi KKN. Produk bros yang dihasilkan ini bisa dipasarkan. Langkah awal bagaimana memperkenalkan produk bros ini di lingkungan sendiri dari mahasiswa.
Baca juga: Momentum Imlek 2574, Buku Tragedi Kanso, Trauma Etnisitas Cina di Pariaman 1945 Diluncurkan
"Dengan harga yang terjangkau dan dipasarkan di Padang misalnya, mahasiswa KKN Unitas bisa pula mencari peluang usaha. Langkah berikutnya bisa mencari peluang pasar baru. Kalau ini dilakukan mahasiswa KKN, maka kehadiran mahasiswa KKN benar-benar dirasakan oleh masyarakat," kata Rudy yang juga Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumatera Barat ini.
Sementara, Sekretaris Forum Kabupaten Sehat (FKS) Padangpariaman, Armaidi Tanjung menyebut, mahasiswa harus melakukan sesuatu yang kreatif dan inovatif dengan prinsip 3 M. Yakni mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang dan mulai dari yang kecil.
"Mahasiswa jangan hanya menyalahkan atau memperbincangkan orang lain untuk berbuat sesuatu, sementara dirinya sendiri hanya sebatas kata atau ide semata. Jika mahasiswa melihat sesuatu yang kurang berkenan, maka mulailah mengubahnya dari diri sendiri. Jangan tunggu dulu orang lain merubahnya," kata Armaidi Tanjung.
Selanjutnya, kata Armaidi, mahasiswa melakukan sesuatu inovasi dan kreatifitas, mulailah dari sekarang. Jangan ditunggu satu bulan, setahun atau tamat dulu kuliah. Biasanya orang yang selalu menunda, apa yang dinginkan tidak tercapai.
Baca juga: NU Sumbar Minta PMII Padang Tingkatkan Pengkaderan
"Memulai sesuatu, termasuk peluang usaha, tentu harus dimulai dari yang kecil. Jangan bermimpi, baru mulai berusaha, langsung jadi besar. Banyak orang sukses dan berhasil dalam bisnis, pengusaha, wiraswasta, mereka memulainya dari yang kecil," tutur Armaidi Tanjung yang didampingi Sekretariat FKS Padangpariaman Gusniati.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Terima Aspirasi Irigasi yang Rusak pada Kegiatan Reses, Benny Saswin Nasrun Langsung Tinjau Lokasi
- 40 Anggota DPRD Padang Pariaman Ikuti Orientasi Tugas, Gubernur Ingatkan Pentingnya Keselarasan RPJMD dengan RPJMN
- Gubernur Hadiri Wisuda Poltekpel Sumbar, Jadikan Tantangan Transportasi Kelautan sebagai Peluang Emas
- Komisi I DPRD Sumbar Tinjau Kesiapan KPU Padang Pariaman Gelar Pilkada Serentak 2024
- Penanganan Pascbencana Beruntun di Sumbar, Gubernur: Pembenahan Irigasi jadi Prioritas