Tim Monitoring Diperlukan Kawal Penggunaan Dana Desa

VALORAnews - Kejaksaan Negeri (Kejari) Solok Selatan, gelar sosialisasi Penggunaan Dana Desa dan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), Kamis (24/8/2017). Acara ini diikuti wali nagari se-Solok Selatan bertempat di aula kantor bupati.

Kegiatan ini, juga digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia. Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten setempat.

Sekretaris Daerah Solok Selatan, Yulian Efi pada pembukaan kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan seperti ini sangat baik. Karena, dapat memberikan pengetahuan bagi wali nagari dalam penyaluran Dana Desa (DD).

"Diketahui saat ini, mungkin belum semua nagari yang menguasai adminitrasi keuangan. Ini akan berpeluang terjadinya kesalahan administrasi," katanya.

Baca juga: JEMBATAN GANTUNG Sikabu Munto Diperbaiki dengan Dana Desa Rp33,8 Juta

Apalagi, menurut Yulian Efi, sistem keungan daerah di Solok Selatan telah berbasis aplikasi keuangan melalui Simda. Ini akan menyulitkan bagi yang tidak memahami aplikasi. "Padahal, aplikasi ini memudahkan dan membantu kita dalam penggunaan dana yang sesuai dengan peruntukannya," katanya.

Kemudian, pihak nagari sebenarnya bisa meminta pihak OPD terkait, untuk melakukan pendampingan dalam hal pelaksanaan penyaluran dana desa ini dengan menggunakan sistem berbasis aplikasi Simda.

"Secara pendampingan hukum bisa melalui Kejari Solok Selatan," jelasnya.

Sementara, Kasi Intel Kejari Solok Selatan, Gema Wahyudi mengatakan, pihak Kejari Solok Selatan melalui TP4D siap memberikan pendampingan penyaluran dana desa ini kepada seluruh wali nagari yang ada.

Baca juga: Agam Dinobatkan jadi yang Terbaik dalam Penyaluran dan Realisasi Dana Desa Wilayah KPPN Bukittinggi

"Kita menyarankan kepada Pemkab Solok Selatan, untuk membentuk tim monitoring dana desa ini. Agar bisa membantu nagari dalam penyalurannya," katanya.

Penulis:
Editor:
Sumber: