AJI dan IWO Kecam Penghalangan Wartawan di Suprme Energy

VALORAnews - Sejumlah organisasi kewartawanan di Sumatera Barat, mengecam tindakan security PT Supreme Energi Muara Laboh (SEML) di Solok Selatan atas penjegalan sejumlah pekerja jurnalistik tersebut tengah jalankan tugasnya.

Insiden penjegalan 5 wartawan media cetak dan online ini, terjadi saat adanya kunjungan resmi Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno ke purusahaan panas bumi tersebut, Selasa (15/8/2017).

Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumatera Barat dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Padang, kecewa dan menyayangkan tindakan petugas security yang menghalangi-halangi tugas wartawan tersebut.

Koordinator Divisi Advokasi AJI Padang, Aidil Ichlas mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan kejadian itu. Karena, kehadiran wartawan disana merupakan tugas peliputan kegiatan resmi gubernur.

Baca juga: PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti

"Apalagi dengan alasan adanya miskomunikasi di internal perusahaan. Harusnya, security sebelum menjegal wartawan sebaiknya berkoordinasi lebih dulu dengan pimpinan mereka," katanya.

Dia menanbahkan, kedepan hal seperti ini diharapkan tidak terulang lagi. Ini harusnya jadi catatan penting oleh pihak perusahaan.

Sementara, Bendahara IWO Sumatera Barat, Adrian Tuswandi mengecam keras tindakan yang dilakukan security PT. SEML ini. Menurutnya, kejadian itu tidak boleh dibiarkan, ini merupakan pelecehan terhadap profesi kewartawanan.

"IWO mendukung penuh langkah yang diambil wartawan terkait sikap PT SEML itu. Termasuk, menempuh jalur hukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan IWO siap mengadvokasi para wartawan tersebut," katanya.

Baca juga: PEMKAB PESSEL Susun Kajian Lingkungan Hidup RPJMD 2025 - 2030

Terkait, bahwa pihak PT SEML telah minta maaf melalui pesan group WhatsApp atas kejadian tersebut sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya. Bukan lah sikap yang gentelmen dan terbuka.

Penulis:
Editor:
Sumber: