Wagub Sumbar Temukan Banyak Bekas Ledakan Bom Ikan di Perairan Tiku
VALORAnews - Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menemukan bekas lokasi ledakan bom ikan saat meninjau menyisiri perairan laut Tiku, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (12/8/2017).
"Lokasi bekas pengeboman ikan ini ditemukan pada sejumlah titik di kawasan perairan Tiku ini," ungkap Nasrul Abit dalam siaran pers yang diterima.
Selain itu, Nasrul Abit juga prihatin, melihat potensi ikan yang dekat ke pantai, juga sudah sangat minim. "Kita mengharapkan OPD terkait bersama masyarakat, membangun kembali rumpon-rumpon ikan. Sehingga, potensi ikan dapat kembali berkumpul di kawasan itu," terangnya.
Menurut Nasrul Abit, potensi laut Pessel masih jauh lebih baik dari perairan Tiku. Kedepan, dia memandang, perlu melakukan sinergitas pengawasan bersama, bagaimana potensi laut Sumbar kembali baik dan masyarakat nelayan dapat menikmati hasil yang baik juga.
Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
"Dengan baiknya kondisi laut, tentu ikan banyak berkumpul dan akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan hidup nelayan," harap Nasrul Abit yang mantan bupati Pessel dua periode ini,.
Nasrul Abit menyusuri perairan Tiku dengan menggunakan Kapal Pengawas Tenggiri, milik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat. Di kesempatan itu, Nasrul Abit dan rombongan juga melakukan aktivitas memancing bersama sejumlah nelayan Tiku.
Sayang, cuaca hujan yang disertai angin kencang, menghadang kelancaran aktivitas memancing yang sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai promosi wisata sektor kelautan di Sumbar itu. "Ada beberapa spot yang masih bagus di tengah, namun mengingat cuaca dan kondisi alam yang tak bersahabat ditambah tidak ada pulau tempat berlindung jika terjadi badai, maka perjalanan kapal tidak memungkin kearah tersebut," ungkap Nasrul Abit.
Walau cuaca tak bersahabat, hasil pancing ikan yang didapat malam hari kedua, sedikit lebih baik. Namun, lokasinya juga sudah berbeda yakni di perairan laut lepas di laut Pariaman, pertengahan Kepulauan Mentawai.
Baca juga: Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital
"Daerah ini masih memiliki terumbu karang yang baik, dimana terlihat begitu banyak ikan terpancing sore itu, hampir semua pemancing menaikan ikan 4-6 ekor per orang," terang Nasrul Abit. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro