Data Keliru Sesatkan Perencanaan
Sebelumnya, Kepala BPS Kabupaten Limapuluh Kota, Heri Sulistio dalam laporannya mengatakan, buku daerah dalam angka merupakan publikasi yang sangat prestisius, karena melibatkan data-data stakeholder terkait. Meski sumber datanya sebagian besar berasal dari non BPS, bukan berarti BPS hanya sekadar menyusunnya tanpa konfirmasi seperti uji validasi untuk keakuratan dan konsistensi data.
"Kita melakukan FDG publikasi Kabupaten Limapuluh Kota dalam angka 2017 ini dengan tujuan, agar publikasi Kabupaten Limapuluh Kota dalam angka 2017 lebih berkualitas," terang Heri.
Dijelaskan Heri, buku daerah dalam angka merupakan salah satu buku favorit yang dibutuhkan dan dicari para pengguna data. Secara nasional, buku ini paling utama dan sering dicari dengan berbagai tujuan termasuk buat perencanaan pembangunan.
"Tidak saja oleh pihak pemerintah, data tersebut juga senantiasa dibutuhkan masyarakat, mahasiswa, peneliti dan lainnya. Karenanya, data itu perlu dicek dan ricek agar menjadi data yang benar-benar valid dan baik sebelum di upload agar bisa diakses publik secara nasional maupun internasional," terang Heri sembari mengatakan data 2017 tersebut akan dipublikasikan tanggal 16 agustus mendatang.
Dalam acara itu bupati Irfendi juga melepas secara resmi petugas sensus ekonomi lanjutan tahun 2017 yang akan bertugas mulai tanggal 1 Agustus sampai 30 September mendatang. Acara FDG itu diikuti oleh seluruh stakeholder dan berbagai pihak terkait lainnya. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya