Hermanto Sosialisaskan 4 Pilar di Solsel

Rabu, 26 Juli 2017, 17:06 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Hermanto Sosialisaskan 4 Pilar di Solsel
Peserta sosialisasi empat pilar kebangsaan yang disampaikan anggota MPR RI, Hermanto di aula kantor bupati Solok Selatan, Rabu (26/7/2017). (diky lesmana/valoranews)

VALORAnews - Anggota MPR RI, Hermanto menegaskan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan berkah yang harus dijaga. Dengan terjaganya NKRI, kelangsungan pembangunan akan berjalan dengan baik.

"NKRI memiliki 17.508 pulau. Di dalamnya lebih dari 1.000 suku bangsa dengan bahasa dan budaya yang berbeda. Sejauh ini, semuanya bisa hidup rukun berdampingan. Atas rahmat Allah SWT, bangsa yang majemuk ini tetap bersatu," kata Hermanto saat paparan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR di aula kantor bupati Solok Selatan, Rabu (26/7/2017).

Menurutnya, dengan NKRI setiap warga segara bisa bebas berada diseluruh kepulauan yang ada. Baik untuk menetap didaerah tersebut maupun hanya sekedar berkunjung. Tidak ada batasan untuk tinggal menetap diseluruh wilayah NKRI. Kendati, bukan penduduk aslinya daerah itu.

"Para pendahulu kita telah susah payah membentuk dan memperjuangkan NKRI. Dulu sebelum lahir negara ini berbagai elemen anak bangsa bergotong royong bahu membahu merumuskan persatuan bangsa yang disepakati dalam Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928," kata dia.

Baca juga: Harga Migor Dilepas ke Mekanisme Pasar, Hermanto: Pemerintah Untungkan Oligor dan Mafia

Dikatakan, pada saat sumpah pemuda itulah lahir bangsa Indonesia ini. Selanjutnya, melalui perjuangan anak bangsa, 17 tahun kemudian diproklamirkanlah kemerdekaan Indonesia tepatnya pada 17 Agustus 1945.

"Tugas kita saat ini mewarisi dan mengisi kemerdekaan Indonesia dengan bergotong royong bahu membahu dan saling percaya. Bukan sebaliknya, membuat kegaduhan yang dapat menghambat pmbangunan," pungkas legislator asal dapil Sumatera Barat 1 ini.

Sementara itu, Wakil Bupati Solok Selatan, H Abdul Rahman mengatakan, saat ini memang terjadi permasalahan yang sangat krusial dengan adanya persoalan yang melibatkan adu-domba antarsesama dengan ingin memecah belah persatuan.

"Miris rasanya, jika orang Indonesia tidak cinta Indonesia. Berarti dirinya, tidak membaca sejarah betapa sulitnya negara ini dibentuk hingga seperti kita rasakan saat ini," katanya.

Baca juga: Data Kebun Sawit di Kawasan Hutan Riau Tidak Singkron, Hermanto: Negara Potensi Dirugikan

Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, juga dihadiri Wakil Ketua DPW PKS Sumbar, Nufirmanwansyah, Ketua DPD PKS Solsel, Effendi Muharram, Anggota DPRD Solsel dari fraksi PKS, Solihkin, perwakilan mahasiswa, perwakilan nagari dan undangan. (dky)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: