Orisinalitas Objek Wisata Dicari Wisatawan

Rabu, 26 Juli 2017, 06:57 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Orisinalitas Objek Wisata Dicari Wisatawan
Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria saat tatap muka bersama Asisten Deputi Bidang Wisata Petualangan Kementrian Pariwisata, Amalia Yunita, di ruang kerjanya, Selasa (25/7/2017). (diky lesmana/valoranews)

VALORAnews - Asisten Deputi Bidang Wisata Petualangan Kementerian Pariwisata, Amalia Yunita menyebutkan perkembangan wisatawan mancanegara dari 2009 sampai dengan 2012 mencapai 65 persen. Hal itu sendiri tidak terlepas dari peran promosi melalui media sosial yang mencapai 38 persen.

Dikatakan, untuk pengembangan wisata, aturan yang dibuat pemerintah daerah pada suatu objek wisata, akan memperkuat pariwisata. Sebagai contoh, aturan tentang dilarangnya membuang sampah di sepanjang jalur pendakian gunung, hal itu akan sangat membantu untuk mencapai terget pemerintah pada 2019 yaitu 20 juta wisatawan mancanegara.

Untuk kawasan saribu rumah gadang, sebutnya, wisatawan tidak akan datang berkunjung untuk melihat rumah gadang yang dibuat dari semen. Namun, yang dicari wisatawan adalah rumah gadang yang benar-benar asli yang terbuat dari kayu. Di samping itu, juga ada daya tarik lain bagi wisatawan seperti permainan tradisional, tarian-tarian tradisional.

"Tidak terlalu masalah apabila jarak yang ditempuh wisatawan ke Solok Selatan mencapai 4 jam perjalanan dari pusat ibukota provinsi. Akan lebih bagus, apabila wisatawan bisa menikmati beberapa objek wisata lainnya sebelum mencapai Solok Selatan," terangnya.

Baca juga: Dinas Pariwisata Latih Pengelola Desa Wisata Sumbar, Ini Arahan Mahyeldi

Sebelumnya mencapai Solok Selatan, terang dia, wisatawan dapat menikmati dulu kebun teh di Alahan Panjang lalu Danau Diatas Danau Dibawah. "Hal ini akan menimbulkan kesan, tidak terlalu lama untuk mencapai Solok Selatan," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Solok Selatan, H Muzni Zakaria mengatakan, pemerintah daerah mendukung sepenuhnya untuk mewujudkan goa batu kapal sebagai geopark nasional. "Pada prinsipnya kami mandukung sepenuhnya, tentu salah satunya dari segi anggaran," tuturnya.

Menurut Muzni, pemerintah daerah akan memfokuskan pengembangan kawasan wisata saribu rumah gadang dan goa batu kapal.

Ketua Asosiasi Goa Wisata Indonesia, Cahyo Alkantana menyebutkan, yang terpenting dalam geopark adalah bagaimana mengemas menjadikannya satu kesatuan yang sangat bagus dan manarik.

Baca juga: Sosper No 1 Tahun 2020, Imral Adenansi Jelaskan Kewajiban Pemerintah Daerah di Pariwisata Halal

Dalam upaya mengembangan geopark, harus mempunyai nama yang kuat sehingga wisatawan tertarik datang ke Solok Selatan, ia mencontohkan Kota Bandung yang mempunyai sebutan "Bandung diciptakan ketika tuhan tersenyum."

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: