Seleksi Bawaslu se-Sumbar, Adrian: Proses Berjalan Sesuai Asas Keterbukaan

VALORAnews -- Kesimpulan sementara Komisi Informasi (KI) Sumbar, proses rekruitmen calon pengawas pemilu 2017, tingkat kabupaten dan kota di Sumatera Barat, berjalan sesuai asas keterbukaan informasi publik sejak dari proses pendaftaran calon hingga tahapan uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan oleh panitia seleksi (Pansel) yang telah ditunjuk.

"Pelaksanaan rekruitmen calon pengawas Pemilu, baik tahapan seleksi di tingkat Pansel maupun proses akhir, berdasarkan pantauan KI Sumbar, Pansel Panwaslu kota dan kabupaten telah bekerja sesuai asas keterbukaan informasi publik," ujar Komisioner KI Sumbar, Adrian Tuswandi, Senin (24/7/2017) di Padang.

Menurut Adrian, Pansel sudah bekerja maksimal. Indikasinya, sampai Senin siang tidak ada pengaduan dari calon gagal, yang mempertanyakan soal keterbukaan proses seleksi.

"Tidak ada pengaduan, berarti Pansel sudah bekerja sesuai semangat keterbukaan yang diatur oleh UU 14 Tahun 2008," ujarnya.

Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024

Sedangkan proses rekruitmen calon anggota Bawaslu Sumbar yang tahapan pemasukan berkas lamarannya dimulai Senin (24/7/2017), Adrian meyakini, Pansel juga akan mencermati soal pentingnya asa keterbukaan informasi.

"Saya melihat, Pansel Bawaslu Sumbar diisi oleh individu profesional yang pro dengan transparansi publik. Siapa yang tidak kenal kredibilitas Pak Otong, Pak Zul Efendi, Pak Asrinaldi, Pak Thamrin dan Pak Feri Amsari," terang Adrian.

"KI optimistis, proses seleksi Bawaslu Sumbar akan transparan. Sebab, untuk menghindari kecurigaan publik, tak ada cara lain selain proses seleksi berjalan transparan," ujar Adrian yang memperkirakan bakal calon komisioner Bawaslu Sumbar periode 2017-2022 bakal membludak. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber: