Pejabat Harus Mampu Berinovasi
Sebelumnya, Kepala BK PSDM, Aneta Budi Putra mengatakan, Diklat PIM IV Pola Baru tahun 2017 ini dilaksanakan bekerjasama dengan Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi dengan pola kemitraan yang berlangsung sejak 8 Maret sampai 7 Juli 2017 dengan beberapa tahapan pelaksanaan.
Tujuan pelaksanaan Diklatpim ini antara lain untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan aparatur, menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan merekat persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu buat memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pelayanan dan pengayoman serta pemberdayaan masyarakat.
"Selain itu itu juga buat menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan secara umum dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik. Selanjutnya bertujuan untuk mencapai persyaratan kompetensi aparatur pada jenjang struktural eselon empat," jelas Aneta Budi Putra.
Baca juga: 8 Nagari di Limapuluh Kota akan Dilewati Jalan Tol, 14 Km Berupa Terowongan
Sementara itu, Kepala Pusdiklat Kementerian dalam Negeri (Kemandagri) Regional Bukittinggi diwakili Sarjayadi menyampaikan, dalam Diklatpim yang diikuti oleh 30 orang pejabat eselona IV tersebut peringkat lima besar dengan Prestasi Istimewa antara lain diraih oleh Drh. Eka Oktarianti, M.Sc, Fatma Novita, ST, Melia Rahmi, S.Ip, Africahyani, S.Pt dan Hendri Gunawan, S.Sos.
Dalam sambutannya, Sarjayadi berharap proyek perubahan yang dibuat para peserta Diklatpim ini tidak hanya terlaksana sebagai persyaratan lulus Diklatpim. Melainkan harus benar-benar berlanjut hingga waktu-waktu berikut agar dana APBD yang telah dihabiskan buat pelaksanaan Diklatpim ini tidak habis dengan percuma.
"Kita berharap proyek perubahan yang dibuat setiap peserta Diklatpim ini tidak berhenti begitu saja usai diklat ini. Kita ingin proyek perubahan tersebut tetap berlanjut pada tahun-tahun berikutnya dan bisa ikut dalam pameran inovasi," papar Sarjayadi. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya