Ansor Sumbar Gelar Tahlilan di Haul ke-1 Husni Kamil Manik
Sementara itu, Harry Effendi Iskandar mengatakan, kepergian Husni Kamil Manik untuk selamanya, bagi warga Sumatera Barat, khususnya Nahdlatul Ulama merasa kehilangan tokoh. Namun, kita jangan sampai larut dengan rasa kehilangan saja. Tapi bagaimana meneladani apa yang sudah dilakukan Husni Kamil Manik selama ini.
"Sosok Husni penting dalam proses sejarah kelembagaan NU di Sumatera Barat. Karena berhasil menjadi Ketua KPU RI ketika yang bersangkutan menjabat Sekretaris PWNU Sumbar. Nilai-nilai kesabaran, ketekunan, keseriusan, komitmen, rasa kebersamaan, keislaman dan keumatan yang dilakukan sepanjang karir Husni, baik sebagai komisioner maupun pengurus NU Sumbar, patut menjadi contoh. Nilai-nilai tersebut dapat dipraktekan kader Ansor Sumbar sebagai generasi muda NU," kata Harry dosen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang ini.
Sementara, Arfan Manik mengucapkan banyak terima kasih, atas kegiatan tahlil yang dilakukan Ansor Sumbar beserta PWNU Sumbar secara umumnya. "Semoga doa yang disampaikan, diijabah oleh Allah untuk adik kami, Husni Kamil Manik," harapnya. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro