Bedah Buku Mengeluarkan Pemilu dari Lorong Gelap, Saldi: Husni Sudah Istimewa Sejak Proses Seleksi

Sabtu, 08 Juli 2017, 12:40 WIB | Wisata | Nasional
Bedah Buku Mengeluarkan Pemilu dari Lorong Gelap, Saldi: Husni Sudah Istimewa Sejak...
Foto bersama Komisioner KPU RI, Viryan Azis bersama pembedah buku Mengeluarkan Pemilu dari Lorong Gelap, komisioner KPU Sumbar serta Kabupaten/kota dan undangan lainnya, Jumat (7/7/2017). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Saldi mengapresiasi buku yang diterbitkan para inisiator ini. Namun, dia menilai, buku itu belum mewakili posisi HKM secara keseluruhan dalam dunia kepemiluan di Indonesia. "Saya sudah membacanya, tapi dirasa masih belum lengkap. Saya berharap dan ini jadi tanggung jawab bersama untuk membuat buku tentang almarhum yang lebih komprehensif, di masa datang. Buku yang dapat dipahami dari bab per bab tentang perjalanan pemilu Indonesia saat dipimpin almarhum," terangnya.

Di sisi lain, Saldi menilai, Sumbar lupa menyiapkan calon penerus Husni di pentas nasional. Sehingga, ketika dia kembali jadi panitia seleksi, tidak satu pun orang Sumbar yang lulus hingga tingkat proses fit and proper test di DPR RI.

"Sudah saatnya kita, terutama seluruh penyelenggara Pemilu di Sumbar untuk mempersiapkan diri. Kalau sukses di kabupaten/kota, bisa melompat ke provinsi dan sukses di provinsi sangat mungkin ke level nasional," ujarnya.

Baca juga: GPII Sumbar Gelar Haul Keempat Husni Kamil Manik: Peraih Bintang Penegak Demokrasi itu Lahir dari Rahim Reformasi

Sebelumnya, Komisioner KPU RI, Viryan Aziz berharap, acara tersebut bukan sekadar bedah buku tapi juga bedah kehidupan. "Almarhum adalah model yang otentik dan paripurna ditengah defisit sosok negarawan di negara ini," terangnya.

"Beliau sangat tenang dan sabar, banyak tokoh politik yang mengakui demikian," ujar Viryan, mantan komisioner KPU Kalbar ini.

Ketua Panitia Bedah Buku, Hary Effendi Iskandar mengaku, bedah buku ini awalnya akan diselenggarakan secara sederhana di pojok kampus Unand, dengan dihadiri peserta 10 hingga 30 orang saja.

"Kenyataannya, acara ini bisa dihadiri ratusan undangan. Saya surprise dan ini berkat doa kita semua serta pertolongan Allah SWT," terangnya.

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unand ini mengaku nyaris membatalkan acara bedah buku ini karena faktor buku yang masih belum sampai di Padang hingga beberapa hari jelang acara. "Seminggu sebelum acara, buku belum kelar dicetak. Saya ragu tapi doa dan Allah tolong, sehari jelang acara, buku telah sampai di Padang," ujarnya.

Sementara Arfan Manik (kakak tertua almarhum-red), yang datang dari Sumatera Utara berharap, bedah buku mengenang almarhum, bisa menambah spirit untuk penyelenggaraan pemilu kedepan.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024