Alek Bakajang Gunung Malintang Dipadati Ribuan Pengunjung
VALORAnews - Ribuan pengunjung memadati Alek Bakajang di Nagari Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota. Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, Rabu (28/6/2017) hingga Minggu (2/7/2017).
Pada kegiatan itu, ikut hadir Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, anggota DPRD setempat, Kepala OPD Limapuluh Kota, di antaranya, Plt Dinas Pendidikan, Indrawati, Kasatpol PP, Nasriyanto, pemangku adat, niniak mamak serta tamu undangan lainnya.
Wali Nagari Gunuang Malintang, Wido Putra mengatakan, Tradisi Bakajang ala anak Nagari Gunuang Malintang ini, merupakan kegiatan menyambut bulan Syawal 1438 Hijriyah di kenagariannya.
Kegiatan ini, merupakan tradisi anak nagari yang sudah berlangsung secara temurun di Nagari Gunuang Malintang. Konon, tradisi adat ini berkembang dari cerita rakyat hingga terus dilestarikan hingga kini.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
"Ini kegitan rutin yang dilaksanakan Anak nagari Gunuang Malintang dalam menyambut hari raya Idul Fitri. Tujuannya untuk mempererat tali silahturahmi," ujarnya. (Baca: Alex Bakajang Meriah, Irfendi: Tradisi ini mesti Terus Dijaga)
Hari pertama pembukaan, dimulai dengan tradisi "Manjalang Mamak," yang diikuti seluruh pemuda beserta anak nagari ke empat istano penghulu di limbago adat nagari setempat. Yakni Dt Paduko Rajo, Dt Sati, Dt Bandaro serta Dt Gindo Simarajo.
Adapun terakhir, yang dikunjungi ialah kepala pemerintahan nagari dan alim-ulama. Dalam prosesinya, para pemuda anak nagari bersama bundo kanduang, membawa makanan (jamba) yang dibawa menggunakan dulang.
Di aliran Batang Maek, sebanyak lima buah perahu sudah disulap para pemuda di empat jorong menjadi kapal berkuran besar. Kapal-kapal tersebut dirancang berbagai bentuk, menyerupai kapal veri.
Baca juga: Gagas Si Mantap, Irfendi Arbi jadi Terbaik 1 Pembina Dana Desa
Ribuan anak nagari serta perantau, terlihat berhamburan ke Sungai Batang Maek. Di dalam sungai itu terdapat sampan yang tadinya sudah dimodifikasi menyerupai kapal veri atau juga disebut dengan Kajang. (rls/kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya