Terungkap dalam Safari Ramadhan Pemprov Sumbar: Warga Korong Alahan Tabek masih MCK di Sungai

Rabu, 24 Juni 2015, 12:25 WIB | Wisata | Kab. Padang Pariaman
Terungkap dalam Safari Ramadhan Pemprov Sumbar: Warga Korong Alahan Tabek masih MCK di...
Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim menyerahkan bantuan uang pada pengurus masjid di Korong Alahan Tabek, Nagari Sikucua, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padangpariaman, Senin (21/5/2015) malam. (istimewa)

VALORAnews - Aktivitas mandi, cuci dan kakus (MCK) warga Korong Alahan Tabek, Nagari Sikucua, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padangpariaman, masih memanfaatkan aliran sungai yang melintas di kampung itu. Selain itu, sungai tersebut juga kerap meluap jika intensitas hujan cukup tinggi melanda kawasan tersebut.

"Sampai hari ini, masjid dan rumah-rumah masyarakat di sini, belum satupun yang memunyai WC atau sumur yang layak," ucap Masri Chan, tokoh masyarakat Sikucua pada Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim yang datang berkunjung ke kampung itu, hari kelima Ramadhan 1436 H.

Karena tak punya sarana MCK yang layak, kata Masri, hingga hari ini masyarakat Korong Alahan Tabek, masih melakukan semua aktivitas rumah tangga di sungai. Mulai dari mandi, mencuci, hingga untuk BAB (buang air besar).

"Kami menyadari, apa yang dijalani ini tidak baik, sekaligus bertentangan dengan program Padangpariaman Sehat. Semua itu masih dilaksanakan masyarakat disebabkan mereka tak punya dana untuk membangun WC yang sehat di pemukiman mereka," ungkap Masri.

Baca juga: Hendra Irwan Rahim: Peredaran Narkoba harus Diantisipasi sejak Dini

Sungai yang cepat meluap ketika hari hujan lebat, ungkap Masri, juga perlu dibuatkan bendungannya. Sehingga, debit air yang melimpah, bisa dikendalikan dan pada akhirnya tidak memicu banjir.

"Dengan kedatangan bapak hari ini dalam Safari Ramadhan Pemprov Sumbar, kami berharap apa yang jadi kekurangan tadi bisa diperjuangkan untuk dianggarkandi APBD Provinsi," harap Masri dihadapan Hendra dan rombongan.

Selain itu, Masri mengungkapkan, infrastruktur di kampung itu masih belum sepenuhnya diperbaiki, setelah rusak akibat gempa 2009.

"Yang jadi kendala bagi kami adalah, meski pembangunan rumah-rumah penduduk dan fasilitas umum yang rusak tersebut telah dilakukan, namun perbaikan belum bisa kami lakukan dengan maksimal. Penyebabnya adalah anggaran yang dimiliki terbatas," papar Masri.

Baca juga: Hendra Irwan Rahim: Koperasi itu Enak Dibicarakan, Susah Dilaksanakan

Infrastruktur vital yang perlu segera diperbaiki itu, terang Masri, adalah jembatan kayu yang dimanfaatkan sebagai akses keluar dan masuk Korong Alahan Tabek, Nagari Sikucua.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: