PMII Bentuk Karakter Kepemimpinan Mahasiswa

Minggu, 18 Juni 2017, 22:05 WIB | Kabar Daerah | Kab. Padang Pariaman
PMII Bentuk Karakter Kepemimpinan Mahasiswa
Penerima mandat pembentukan PMII Kota Pariaman, Armaidi Tanjung foto bersama pengurus PKC PMII Sumbar dan pengurus PMII Kota Pariaman, usai buka bersama, Sabtu (17/6/2017). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Mahasiswa yang aktiv berorganisasi, akan memiliki karakter kepemimpinan yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat. Karena, organisasi pada prinsipnya membentuk karakter kepemimpinan seseorang yang dibutuhkan dalam kehidupannya.

Demikian diungkapkan mantan Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman, Satria Effendi, Sabtu (17/6/2017) dihadapan pengurus dan kader PC PMII Kota Pariaman, usai buka bersama di sekretariat PMII Kota Pariaman.

Buka bersama dihadiri mantan Sekretaris PKC PMII Sumbar Idris, penerima mandat pembentukan PMII Kota Pariaman, Armaidi Tanjung, pengurus PKC PMII Sumbar dan pengurus PMII Kota Pariaman.

"Organisasi PMII harus dijadikan sebagai ladang berbuat kebaikan. Dengan demikian setiap gerakan, kegiatan dan tindakan yang dilakukan di PMII tidak hanya semata untuk organisasi, tapi juga menjadi ladang amal kebaikan," kata Satria Effendi, kandidat doktor ini.

Baca juga: Afriendi Sikumbang Terpilih Aklamasi Pimpin IKA PMII Sumbar

Satria sendiri mengakui, apa yang sudah dicapainya saat ini, tidak terlepas dari pengalaman yang dilalui ketika menjadi kader dan Ketua PMII Kota Pariaman. Meski masih beberapa tahun lalu saja melepaskan jabatan sebagai Ketua PC PMII Kota Pariaman, kini amat dirasakan manfaatnya dalam menjalankan aktifitas keseharian. Terutama terkait dengan karir dan pekerjaan yang dilakukan.

Dikatakan Satria, awal masuk PMII sang mahasiswa memiliki beragam tujuan. Bisa hanya sekadar memenuhi ajakan teman, mencari teman, iseng-iseng, ingin berorganisasi atau sekadar memanfaatkan waktu luang. Namun, seiring dengan perjalanan waktu dan proses diri nantinya akan menemukan tujuan yang sesungguhnya ber-PMII.

"Dalam nilai-nilai dasar perjuangan PMII dijelaskan bagaimana kader PMII menjalankan paham keagamaan Islam yang sesuai dengan Ahlussunnah Waljamaah dalam bingkai nilai-nilai kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Satria, dosen STIE Sumbar ini.

Ketua PC PMII, Masrizal, sebelumnya melaporkan kegiatan kongres PMII yang berlangsung di Palu, Mei 2017 lalu. Dari arena kongres, banyak pelajaran dan pengalaman yang diperoleh dalam mengembangkan PMII ke depan. Tentu berbagai keputusan kongres PMII tersebut dapat dilaksanakan di tingkat cabang.

Baca juga: PKC PMII Riau Rencanakan jadi Tuan Rumah Kongres, Ini Saran Ketua DPRD Riau

"Sedangkan program kerja yang mendesak dilakukan PC PMII Kota Pariaman usai lebaran adalah Pelatihan Kader Dasar (PKD) se-Sumatera. Kegiatan ini penting dilakukan untuk penguatan kader," terangnya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: