Ingin Anak yang S2 Bekerja, Warga Akabiluru Malah Ditipu Calo CPNS
VALORAnews -- Penipu dengan modus penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) beraksi di Kabupaten Limapuluh Kota. Korban dimintai uang hingga belasan juta rupiah, dengan iming-iming segera menjadi CPNS tanpa harus melewati tes.
Salah seorang korban, Rahimi (52) mengaku, telah tertipu oleh seorang yang mengaku bisa memasukan puterinya yang tamatan S2 jadi CPNS dengan membayar sejumlah uang buat biaya pengurusan. Namun, sudah hampir setahun menanti dan uang yang dibayarkan sudah mencapai Rp15 juta lebih, tapi janji menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tak kunjung terwujud.
Merasa dirinya telah tertipu, korban mengadukan perkaranya ke Bupati Limapuluh Kota melalui Kepala Bagian Humas dan Pemberitaan, H Joni Amir.
"Setiap kali meminta tambahan uang, pelaku selalu membujuk dengan mengatakan SK CPNS-nya segera keluar dan berdalih SK-nya masih dalam proses penandatanganan oleh kepala daerah. Apa betul saat ini Pemkab Limapuluh Kota menerima CPNS baru," ujar Rahimi pada Joni Amir di rumah dinas bupati, Kamis (11/5/2017).
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Mendapatkan laporan dugaan penipuan tersebut, Joni menjelaskan, sejak beberapa tahun belakangan hingga sekarang Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota tidak melakukan penerimaan CPNS. Jika ada yang menyebut Pemkab Limapuluh Kota tengah menerima CPNS, itu sudah pasti cerita bohong.
"Pemkab Limapuluh Kota tidak melakukan penerimaan CPNS. Kalau ada penerimaan CPNS, sudah pasti akan diumumkan pada media massa dan website resmi pemerintah, termasuk website limapuluhkotakab.go.id, bukan disembunyi-sembunyikan," jelas Joni.
Selain diumumkan melalui jalur resmi secara terbuka, Joni menegaskan, jika memang ada penerimaan CPNS, dipastikan dalam proses penerimaannya tidak ada pungutan biaya apapun.
"Jika adanya yang menawarkan jasa atau mengiming-imingi jadi CPNS, apalagi dengan meminta sejumlah uang, bisa dipastikan itu aksi penipuan," ulang Joni.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Ia menyayangkan, masih ada warga yang terbujuk rayu oleh oknum yang mengaku-ngaku bisa memasukan seseorang menjadi PNS. Mestinya kasus ini tidak terjadi jika korban mengkonfirmasikannya ke OPD terkait pada Pemkab Limapuluh Kota.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya