Arisan 'Padusi Minang' Salurkan 2000 Al Quran untuk Sekolah Terdampak Bencana
VALORAnews - Perhimpunan Arisan Padusi Minang Indonesia yang bersekretariat di wilayah Ibukota DKI Jakarta, menyalurkan sekitar 2.000-an mushafal Quran ke sejumlah sekolah di Limapuluh Kota. Ribuan al Quran tersebut diperuntukkan bagi para siswa dan sekolah yang tertimpa bencana banjir dan longsor awal Maret 2017 lalu.
Penyerahan bantuan dari pengurus Arisan Padusi Minang berlangsung di aula SMA N 1 Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Selasa (9/5/2017) siang. Bantuan tersebut diterima Wakil Bupati, Ferizal Ridwan serta perangkat kecamatan dan para guru di sekolah terdampak.
Ferizal Ridwan dalam sambutannya mengapresiasi kepedulian paguyuban Padusi Minang, dalam membantu para siswa dan sekolah yang terdampak bencana. Bantuan al Quran, katanya, sangat dibutuhkan masyarakat Limapuluh Kota, karena pascabencana Maret lalu, sangat banyak fasilitas ibadah dan sekolah terendam banjir.
Banjir besar yang melanda Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX, terangnya, tidak hanya merendam ratusan rumah penduduk, tetapi juga sarana ibadah dan sekolah. Uluran tangan dari seluruh instansi dan lembaga yang peduli, setidaknya sudah mengobati luka serta mengurangi beban para korban bencana.
Baca juga: Ibu Muda beserta Dua Balitanya Ditemukan Terlantar di Limapuluh Kota
"Bayangkan saja, dari 13 Kecamatan di Limapuluh Kota, 11 kecamatan terdampak bencana banjir dan longsor. Kita sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut terlibat, bekerja, membantu pemulihan kondisi pascabencana. Termasuk bagi semua pihak yang berpartisipasi memberi bantuan, tanpa terkecuali," sebut Ferizal Ridwan.
Turut hadir saat penyerahan bantuan itu, lima orang pengurus perhimpunan Arisan Padusi Minang yang diketuai, Ny Yenny Wirda dan Ny Merry Syarif. Mereka datang langsung dari Jakarta, untuk melihat kondisi Pangkalan setelah dua bulan dilanda musibah banjir dan longsor. Mereka diantar langsung ke Limapuluh Kota, oleh Kepala BNPB Tanahdatar, Indra Kusuma.
Merry Syarif menyebut, kehadirannya ke Pangkalan merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap kondisi kampung halaman. Sebab, pascabencana menimpa Pangkalan beberapa waktu lalu, mereka sempat bertolak ke Pangkalan mengantar bantuan logistik dan berjanji akan menambah bantuan fasilitas dan peralatan ibadah.
"Kedatangan kami, dalam rangka memenuhi janji ke Pak Ferizal Ridwan, yang sebelumnya kami janjikan akan memberikan al Quran bagi masyarakat Limapuluh Kota. Alhamdulillah, dari 1.500 buah yang kami janjikan tempo hari, yang terkumpul sebanyak 2.000 buah," sebut Merry, pengusaha properti asal Batusangkar tersebut.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid19 Limapuluh Kota Berbeda, Ferizal: Jangan Fokus ke Data Sampel
Selain kepedulian buat Limapuluh Kota, ia menambahkan, pelbagai kegiatan sosial terus digerakkan perhimpunan Padusi Minang yang sudah berdiri sejak 2010 itu. Organisasi ini juga menyasar banyak daerah di Indonesia.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya