Media Gathering Bawaslu Sumbar: DPT Pemilu Legislatif 2014 hingga Pemilihan Serentak 2017 Terus Menyusut

Senin, 08 Mei 2017, 11:22 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Media Gathering Bawaslu Sumbar: DPT Pemilu Legislatif 2014 hingga Pemilihan Serentak 2017...
Komisioner Bawaslu Sumbar, Aermadepa bersama Surya Efitrimen dan moderator, Elmahmudi, memaparkan sejumlah persoalan yang ditemukan selama pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 2017, dalam media gathering yang digelar Senin (8/5/2017) di Padang. (m

VALORAnews - Pengawasan pelaksanaan pemilihan serentak masih harus terus diefektifkan. Terutama, untuk pelaksanaan pada 2018 yang tahapannya akan beriringan dengan pemilu legislatif dan presiden 2019 nanti.

"Untuk Sumbar, ada empat daerah yang mengagendakan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di 2018 nanti, yakni Sawahlunto, Padangpanjang, Pariaman dan Padang," ungkap Ketua Bawaslu Sumbar Elly Yanti, di Padang, Senin (8/5/2017).

Pernyataan ini disampaikan Elly Yanti pada Media Gathering dalam rangka Focus Grup Discussion Sosialisasi Hasil Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah dengan Media Massa pada Pemilihan Serentak 2017. Selain Elly Yanti, juga tampil sebagai pembicara komisioner Bawaslu Sumbar lainnya, Surya Efitrimen dan Aermadepa dengan moderator Elmahmudi.

Efektivitas pengawasan ini penting, terang Elly Yanti, karena pada pemilihan serentak 2017 di Sumbar yang dilaksanakan di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Kepulauan Mentawai, masih ditemukan sejumlah aktivitas yang diduga bisa masuk kategori pelanggaran pada tahapan yang telah dijadwalkan.

Baca juga: Seleksi Calon Pengawas TPS di Sumbar, 1490 Lokasi Nihil Peminat, Padang Terbanyak

"Contohnya, ditemukan aktivitas pembagian sembako maupun pembagian zakat beras di masa tenang. Persoalan ini, tentu harus kita pertajam lagi regulasinya ke depannya," terang Elly Yanti.

Sementara, Surya Efitrimen mengungkapkan, pengawasan difokuskan pada persoalan teknis dan non teknis. "Persoalan teknis terkait dengan masalah-masalah yang disebabkan oleh penyelenggara sedangkan non teknis oleh pihak selain itu," terang Surya Efitrimen

Hal menarik yang terjadi di pemilihan serentak 2017 ini, ungkap Surya Efitrimen, terjadinya trend penurunan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT). Penurunan ini perlu kembali diperdalam, agar bisa mengungkap fakta di balik terjadinya penurunan ini.

"Untuk Kota Payakumbuh, DPT pemilu legislatif lebih besar dari pemilu presiden. Pemilih ini terus menyusut pada pemilihan serentak 2015 dan berlanjut di 2017," terang Surya Efitrimen.

Baca juga: Bawaslu Sumbar: Politik Uang dan Upaya Menjanjikan Dominasi 25 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

"Hal nyaris serupa juga terjadi di Mentawai. DPT pemilu presiden jumlahnya lebih besar dari pemilu legislatif. Namun, jumlahnya kembali berkurang di pemilihan serentak 2015 dan 2017 kemarin," tambahnya. (kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: