SMSI Fasilitasi Pers Mahasiswa Rumuskan Agenda di HPN 2018
Kegiatan Dies Natalis LPM Marhaen dihadiri oleh sejumlah aktivis pers mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta, dan diramaikan dengan pertunjukan teater dan tari-tarian tradisional.
Pada bagian lain, Teguh juga merespon salah seorang peserta seminar yang khawatir verifikasi terhadap perusahaan media yang dilakukan Dewan Pers dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) adalah instrumen kekuasaan untuk memberangus kebebasan pers.
"Ini tidak sama dengan SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) di era yang lalu. Kalau dimaksudkan untuk membungkam kemerdekaan pers, pasti kita lawan. Tetapi ini adalah untuk melindungi hak publik untuk mendapatkan informasi dari lembaga-lembaga yang memiliki kompetensi dalam pemberitaan," katanya.
Baca juga: Bupati Agam Terima Trofi Abyakta dari PWI di Malam Puncak HPN 2023
SMSI, sebut Teguh lagi, berdiri untuk membantu perusahaan media siber yang tersebar di Indonesia menjadi perusahaan pers yang profesional, kompeten, dan bermartabat.
"Bagaimanapun juga harus kita sadari bahwa kebebasan pers bukan hanya milik insan pers, tetapi juga milik masyarakat luas. Aktivis pers mahasiwa juga ikut menentukan kualitas kebebasan pers di masa depan," demikian Teguh. (relis)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ketua MPR RI: Indonesia Punya Tanggung Jawab Moral dan Dukungan Membela Kemerdekaan Palestina
- Perluas Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan, Kurniasih: Pekerja Informal Dominasi Angkatan Kerja, Insentif Diperlukan
- Komisi III DPR RI Tetapkan 7 Calon Hakim Agung, Mardefni: Uji Kelayakan dan Kepatutan Kental Aroma Kepentingan
- Gus Imin Bicara Radikalisme, Kelompok Cipayung dan Kemenangan Pilpres Bersama Tokoh Lintas Agama
- Lulus S-1 dan D-4 Tak Lagi Harus dengan Menulis Skripsi, Mendikbudristek juga Terbitkan Beleid Penyerderhanaan Akreditasi
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024