Sekolah Integritas Kupas Keterbukaan Informasi Publik

Kamis, 27 April 2017, 10:42 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Sekolah Integritas Kupas Keterbukaan Informasi Publik
Dua orang pemateri Sekolah Integritas, Adrian Tuswandi dan Arbain, mengupas tentang keterbukaan informasi publik, Rabu (26/4/2017). (istimewa)

VALORAnews - Peserta Sekolah Integritas, mengupas persoalan Keterbukaan Informasi Publik, Rabu (26/4/2017). Dua pemateri dihadirkan yakni Komisioner Komisi Informasi Sumbar, Adrian Tuswandi dan Arbein dari Foini Jakarta. Sesi ini diikuti antusias oleh calon kader yang dididik sebagai penebas koruptor itu.

"Keterbukaan informasi merupakan cara preventif, mencegah tumbuh suburnya praktek korupsi di negara ini," ujar Adrian di Kelas Sekolah Integritas, di kawasan Andaleh, Padang.

Ditegaskan Adrian., saat ini akan jadi aneh jika masih ada badan publik yang enggan terbuka apalagi dalam menggunakan uang rakyat.

"Kalau pejabat publik tidak punya niat mengemplang uang rakyat, buka dan sampaikan saja ke publik untuk apa saja anggaran badan publik itu dibelanjakan," ujar Adrian.

Baca juga: Raflis Paparkan 18 Inovasi untuk Perkuat Keterbukaan Informasi di MAN 2 Pessel

Sementara, Arbain juga menegaskan, sangat tidak masuk akal kalau badan publik yang tertutup juga ikut berteriak soal good governance.

"Nonsen itu, kalau badan publik tertutup, lalu melabeli diri pula dengan good governance," ujarnya.

Dalam sesi dialog, peserta Sekolah Integritas tertarik soal penyaluran dan kualitas beras Raksin. Menurut Adrian, informasi soal Raskin adalah terbuka.

"Informasi soal penyalurann, penerima dan kualitas beras Raskin, adalah informasi publik. Masyarakat berhak tahu. Silahkan saja minta data informasinya ke pejabat yang berwenang mengelola Raskin. Jika tidak diberi, ajukan sengketa informasi publiknya ke komisi informasi," tegas Adrian.

Baca juga: DISKOMINFO Pessel Gelar FPD Renja 2025

Era telah berubah. Ketertutupan justru membuat badan publik akan kerepotan, karena kesadaran masyarakat untuk tahu terhadap kegiatan yang dibiayai uang rakyat makin tinggi.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: