Mendikbud Beri Sinyal Hentikan Proyek Monas PDRI, Ferizal: Jangan Khinati Sejarah

Rabu, 26 April 2017, 11:40 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Mendikbud Beri Sinyal Hentikan Proyek Monas PDRI, Ferizal: Jangan Khinati Sejarah
Wabup Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan.
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

"Harusnya, Mendiknas bisa mengedukasi masyarakat melalui Tupoksinya, bagaimana mengupayakan pemuatan sejarah PDRI di kurikulum pendidikan," tutur Ferizal.

Saat ini, katanya, seperti tema dari agenda Bela Negara, terindikasi mulai 'dibengkokkan' kepada kewajiban anak negeri untuk membela negara. Sedangkan, Bela Negara sebenarnya bersumber dari perjuangan PDRI. Ke depan, ia meminta pemerintah pusat, agar SKB 5 menteri ditindaklanjuti dalam bentuk Kepres atau Inpres, agar lebih mengikat tidak hanya ke organisasi pemerintahan tapi ke seluruh elemen bangsa.

Diketahui, Muhajjir Effendy sempat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Limapuluh Kota, meninjau kondisi pembangunan monumen PDRI, Senin (24/4/2017). Muhajjir mengatakan, selain monumen PDRi di Limapuluh Kota, ada 13 pembangunan museum yang akan dievaluasi dan ditinjau ulang.

Baca juga: Ferizal Ridwan Harapkan Rakor MUI Hasilkan Rekomendasi untuk Calon Kepala Daerah

Muhajjir yang kala itu bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Hilmar Farid mengaku, kedatangannya itu atas perintah langsung Presiden Joko Widodo. Ia mengungkapkan, hingga 2016 pembangunan museum PDRI telah menelan anggaran Rp52,5 miliar. Total anggaran pembangunan museum PDRI di Koto Tinggi hingga 2019, akan menelan Rp80 Miliar.

Mendikbud memang belum memastikan secara langsung apakah proyek yang dibangun sejak 2010 itu akan dihentikan atau tidak. "Yang jelas, kita akan komunikasikan dulu dengan Pak Presiden. Indikator evaluasi, salah satunya berupa besar alokasi dana yang dikeluarkan dengan manfaat yang akan didapatkan bagi masyarakat," sebutnya. (rel/kyo)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024