Kecamatan Payakumbuh Tampil Memukau di Pawai Budaya
VALORAnews - Utusan Kecamatan Payakumbuh yang diwakili Nagari Taeh Baruah, tampil memukau pada pawai budaya yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dalam rangka Hari Jadi ke-176, Sabtu (22/4/2017).
Barisan Kecamatan Payakumbuh yang dipimpin langsung Camat Payakumbuh, Aimel Nazra dan Wali Nagari Taeh Baruah Safri Dt Pangulu Rajo menampilkan prosesi adat dengan tema 'Mauluan Tujuah.' Saat sampai di panggung kehormatan, kemeriahan pun semakin nampak.
Sebanyak 22 orang yang terdiri dari unsur PKK dan Bundo Kanduang, tampil apik dengan dialek khas Taeh Baruah yang berbalut pantun-pantun jenaka. Hal ini sontak membuat seluruh hadirin dan undangan VIP terkesima. Riuh seketika.
Safri menuturkan, 'Mauluan Tujuah' merupakan prosesi adat Nagari Taeh Baruah, apabila seorang menantu telah mengandung anak pertama yang telah memasuki usia kehamilan 7 bulan. Maka, mertua akan mengantarkan berbagai macam buah-buahan dan perlengkapan bayi ke rumah menantu, dengan harapan calon anak lahir dengan keadaan sehat jasmani dan rohani.
Baca juga: Pekan Budaya Limapuluh Kota 2017 Ditabuh Besok
Dikatakan Sarfi, Pawai Budaya merupakan salah satu bentuk partisipasi terhadap kegiatan-kegiatan di Kabupaten. "Tolak ukurnya bukanlah pada meraih juara atau tidaknya pada acara itu, tetapi bagaimana menanamkan nilai-nilai kebudayaan pada masyarakat agar tidak punah di era globalisasi ini," ucapnya.
Sementara, Aimel Nazra mengapresiasi dan bangga atas partisipasi dan semangat dari kecamatan Payakumbuh. "Semoga, dengan kegiatan ini Kabupaten Limapuluh Kota akan lebih dikenal," harapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi semua pihak yang telah menyukseskan acara ini. Dia sekaligus mengimbau panitia penyelenggara, untkuk selalu berkoordinasi dengan TNI/Polri agar pengunjung merasa aman dan nyaman menikmati pekan budaya di Limapuluh Kota.
"Saya mengucapkan terimakasih pada semua pihak, yang telah menyukseskan acara ini," cap Irfendi.
Adapun Pekan Budaya Kabupaten Limapuluh Kota ini digelar pada 22-27 April 2017 di komplek kantor Bupati Limapuluh Kota, di Bukik Limau, Sarilamak. Acara ini mengambil tema 'Kita Lestrikan Budaya Untuk Jati Diri Bangsa.' (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya