Mahyeldi Hadiri HUT AFTA XIV: Padang Perlu Terobosan Baru dan Inovasi Pertanian

Minggu, 23 April 2017, 20:58 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Mahyeldi Hadiri HUT AFTA XIV: Padang Perlu Terobosan Baru dan Inovasi Pertanian
Ketua Umum Alumni Fakultas Pertanian Unand, Mahyeldi Dt Marajo memotong tumpeng saat perayaan ulang tahun Yayasan AFTA XIV di Sekretariat DPP IKA Pertanian Unand, Kompleks GOR H Agus Salim, Sabtu (22/4/2017). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Di tengah tingginya kebutuhan terhadap ketahanan dan keamanan pangan, Kota Padang dihadapkan pada situasi yang serba terbatas. Termasuk lahan produksi pertanian, pasokan kebutuhan pangan yang masih bergantung ke daerah lain serta belum adanya jaminan terhadap kualitas bahan pangan yang dikonsumsi oleh warga.

"Kota Padang memerlukan terobosan baru dan inovasi pertanian," ungkap Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo di depan Alumni Pertanian Unand pada acara HUT Yayasan AFTA XIV di Sekretariat DPP IKA Pertanian Unand, Kompleks GOR H Agus Salim, Sabtu (22/4/2017).

Dijelaskan Mahyeldi, saat ini Pemko Padang sedang menggalakkan penanaman cabai di polibag sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi kelangkaan dan mahalnya harga cabai di pasaran.

Di samping itu, penanaman jenis tanaman lain juga perlu digiatkan terus dengan memanfaatkan lahan produktif yang belum dikelola dengan baik.

Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen

"Kedepan, untuk meningkatkan ketahanan dan keamanan pangan, kita akan memprogramkan satu kelurahan satu komoditi atau one kelurahan one comodity (OK-OC)," ujar Mahyeldi.

Dijelaskan, program OK-OC memanfaatkan pekarangan rumah warga di masing-masing kelurahan untuk ditanami pelbagai jenis tanaman. Misalnya, warga Padang Baru menanam Sirsak, warga Ampang menanam Pepaya, warga Purus menanam Jambu Biji, warga Alai Parak Kopi menanam Belimbing dan seterusnya, sehingga masing-masing kelurahan mempunyai ciri khas tersendiri.

"Dengan demikian, program OK-OC tersebut juga bisa sebagai penambah daya tarik wisata melalui ekowisata," tambah Ketua Umum DPP IKA Pertanian Unand tersebut.

Di samping itu, pembinaan dan pengembangan pertanian ditingkat kawasan juga perlu menjadi perhatian. Seperti, di daerah Lubuk Minturun, yang mana usaha masyarakat semakin berkembang dalam membudidayakan bibit tanaman dan bunga-bungaan.

Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan

Daerah Limau Manis yang terkenal dengan buah Manggis, kawasan Taman Hutan Raya Bung Hatta untuk agrowisata dan masih banyak daerah lain yang sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024