Ada Gempa 5,1 SR Tipe Penyesaran Naik di Muko-muko

Senin, 03 April 2017, 08:52 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Ada Gempa 5,1 SR Tipe Penyesaran Naik di Muko-muko
Episenter gempa berkekuatan 5,1 SR pada Minggu (2/4/2017) malam. Laporan BMKG, tidak ada terjadi kerusakan berarti di gempa yang berpusat di zona transisi Magathrust-Benioff itu. (istimewa)

VALORAnews -- Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Bengkulu dan sekitarnya, Minggu (2/4/2017). Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi terjadi pukul 20.55 WIB dengan kekuatan 5,1 skala richter. Gempa dengan episenter pada koordinat 3,21 LS dan 101,40 BT, tepatnya di laut pada jarak 111 km barat laut Kota Bengkulu pada kedalaman 70 km itu, awalnya tercatat berkekuatan 5,4 SR.

"Diskripsi gempabumi dengan skala intensitas II SIG-BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan orang banyak, tetapi tidak sampai menimbulkan kerusakan bangunan rumah," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi, dalam siaran pers yang diterima.

Dikatakan, dari Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi menimbulkan guncangan yang dirasakan dalam skala intensitas II SIG-BMKG di Mukomuko (IV MMI), Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara (III-IV MMI), Kepahiang dan Pesisir Selatan (II-III MMI), sedangkan guncangan lebih lemah dirasakan di Pagai Selatan dengan intensitas I SIG-BMKG (I-II MMI.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, ungkap Riyadi, gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi berkedalaman dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini, Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju 60 mm/tahun.

Baca juga: Segmen Sianok dan Sumani Aktif, 5 Kali Gempa Terjadi di Sekitaran Danau Singkarak Sepanjang 27 Januari 2024

"Hiposenter terletak di zona transisi Magathrust-Benioff di bawah cekungan busur muka (fore arc basin) pada Mentawai Trough. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault)," ungkap Riyadi.

Patut disyukuri, terang dia, meskipun gempabumi ini terjadi di laut, tetapi hasil pemodelan yang dilakukan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan.

"Pada masyarakat di wilayah pesisir pantai Bengkulu dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," harapnya. (kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: