Mantan Atlit Dimotivasi melalui Kisah Abdurrahman Bin Auf
"Soal besaran rezeki, biar Allah yang menentukan jumlahnya. Namun, kitalah yang memastikan itu melalui proses berkah atau tidak," tuturnya.
Pembinaan kewirausahaan mantan atlit merupakan program kerjasama Dompet Dhuafa Singgalang dengan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Sumatera Barat beranggotakan; PT Pegadaian, PT Pelni, Grand Inna Hotel Group dan Semen Padang, yang memfasilitasi mantan atlet nasional dan narapidana dengan bekal pembinaan kewirausahaan.
Untuk pembinaan mantan atlet diamanahkan pada Dompet Dhuafa Singgalang, sedangkan pembinaan mantan narapidana digawangi Rumah Zakat.
Baca juga: Bhabinkamtibmas Polsek Sipora Asuh Remaja Beraktivitas Sepakbola
"Alhamdulillah, antusias peserta dalam agenda ini cukup baik. Tiga dari enam peserta pelatihan ini amat antusias mengikuti tiap pertemuan. Namun, kami masih berupaya agar tiap peserta memiliki mindset yang sama, bahwa pelatihan ini tujuannya bukan sekadar pendampingan usaha masing-masing peserta yang sudah 70 persen berjalan," pendamping program, Riko Onki Putra.
"Namun mengubah orientasi, meningkatkan bisnis dengan konsep keislaman, serta pertanggungjawaban dari dana CSR yang telah disalurkan mitra, agar penerima manfaatnya benar-benar mengelola sesuai harapan bersama," pungkasnya. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro