Diskusi Media IKA Unand: Majukan Pariwisata Sumbar, Rahayu: Perbanyak Kelompok Sadar Wisata
VALORAnews - Anggota Komisi II DPRD Sumbar, Rahayu Purwanti menilai, SDM kepariwisataan di Sumatera Barat, masih minim kreasi dan improvisasi. Jika dikaitkan dengan kontribusi sumbangan untuk pendapatan asli daerah (PAD), masih jauh jika dibandingkan dari nilai potensi pariwisata yang ada.
"Kalau menginginkan pariwisata Sumbar ini maju, harus dikelola dalam sebuah manajemen bisnis modern. Tidak bisa dengan hanya mengandalkan keindahan alam semata. Memangnya, alam daerah lain tidak indah," tegas Rahayu Purwanti, dalam seri dialog media yang digelar DPP IKA Unand, Minggu (12/3/2017) di Padang.
Selain itu, terangnya, menyusun agenda atau iven yang akan jadi kalender wisata, OPD kepariwisataan masih belum mampu menyusunnya secasra sempurna. "Bagaimana mau jual kekayaaan pariwisata Sumbar ini," ujar Yayuk, demikian politisi PKS ini karib disapa. (Baca: Pembangunan Wisata Sumbar Belum Berorientasi Permintaan Pasar)
Walaupun perangkat pemerintahan belum optimal, Yayuk mengharapkan, kelompok masyarakat sadar wisata harus diperbanyak. Sehingga, bisa melahirkan kelompok masyarakat yang menyadari efek ekonomi dari kepariwisataan ini.
Baca juga: Mahyeldi: Ekraf Terbukti Tingkatkan Perekonomian Daerah
Selain itu, kata Yayuk, kajian akademisi Unand terkait pariwisata, harus jadi patokan dalam memajukan dunia kepariwisataan. "Analisa akademisi Unand ini, sudah diakui. Harusnya, pemerintah menjadikan pandangan akademisi sebagai rujukan dalam merancang program," ujar sedikit politisi perempuan Sumbar yang berhasil duduk di lembaga legislatif ini. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro
- INews TV Nobatkan Gubernur Sumbar jadi Penerima Pimpinan Daerah Award 2024, Ini Alasannya
- Kembangkan Pariwisata Sumbar, Gubernur Sumbar Temui Wamenparekraf
- Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya
- Festival Maek akan Dihadiri Arkeolog dan Seniman Dunia, Supardi: Peradaban Megalitik Maek Potensi Mengubah Sejarah Asia