Pasar Nagari Banyak yang Belum Nyaman dan Tertata
VALORAnews -- DPRD Sumatera Barat terus mendorong pemerintah kabupatan dan kota untuk meningkatkan sistem pengelolaan pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan sarana vital pergerakan ekonomi sekaligus pusat interaksi sosial masyarakat.
"Pemerintah kabupaten dan kota harus terus meningkatkan sistem pengelolaan pasar tradisional, karena merupakan sarana vital perekonomian rakyat yang sekaligus sebagai pusat interaksi sosial. Di pasar, masyarakat bertemu bukan sekadar untuk berjual-beli, tetapi juga berkomunikasi," kata Ketua Komisi II DPRD Sumatera Barat Yuliarman saat berkunjung bersama rombongan Komisi II ke Pasar Barebeh Nagari Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (10/3/2017).
Dikatakan Yuliarman, di pasar tradisional, tumbuh dan berkembang budaya berjual-beli yang penuh kearifan lokal. Kearifan lokal ini harus tetap dipelihara melalui peningkatan pengelolaan pasar tradisional, agar suasana pasar yang nyaman tetap terpelihara.
Terkait kondisi Pasar Barebeh, Yuliarman melihat, saat ini banyak kekurangan sarana prasarananya. Kekurangan ini, tentunya akan berpengaruh kepada kenyamanan sehingga berdampak pada tingkat kunjungan. Pasar yang tidak nyaman, membuat masyarakat enggan untuk datang berbelanja.
Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
"Ini harus segera disikapi pemerintah kabupaten, dengan melakukan perbaikan terhadap sarana prasarana supaya pasar tetap menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi," ujarnya.
Sementara, Anggota Komisi I DPRD Sumatera Barat, Komi Chaniago mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi Pasar Barebeh yang kurang memadai. Pemkab Padangpariaman, diharapkannya segera melakukan evaluasi dan melengkapi sarana prasarana, sehingga pasar jadi lebh tertata baik.
"Kalau sarana prasarana lengkap, penataan dilakukan dengan baik, kebersihan terjaga, tentunya akan meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat. Sehingga, pasar akan semakin ramai. Roda perekonomian akan semakin menggeliat," kata Komi, anggota DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Padangpariaman dan Kota Pariaman ini.
Diungkapkan Komi, kondisi seperti di Pasar Barebeh tersebut, juga ditemui di banyak pasar-pasar tradisional di daerah kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Barat. Ini akan menjadi catatan bagi Komisi II untuk dikaji, guna mencari solusi bagaimana agar suasana pasar tradisional menjadi nyaman, fasilitas lengkap sehingga pasar tradisional tetap hidup di tengah perkembangan pasar modern yang semakin pesat dewasa ini. (rls/kyo)
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nurnas Serahkan Alsintan untuk 37 Keltan dari 11 Nagari di Padangpariaman
- Hakim MK Nyatakan Gugatan Tri Suryadi-Taslim Lewat Tenggang Waktu
- JKA Sosialisasikan Empat Pilar ke Kader Ansor Sumbar
- Wasekjen Ansor: Ketum Jadi Menag, Ansor Jadi Sorotan
- Optimistis Raih Anugerah KIP, III Koto Awua Malintang Siapkan Branding Nagari