Perjalanan Delegasi Penjemputan Tan Malaka: Dijamu Bupati Lampung Tengah, Ferizal Ridwan Dianugerahi Gelar Adat

Sabtu, 18 Februari 2017, 17:41 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Perjalanan Delegasi Penjemputan Tan Malaka: Dijamu Bupati Lampung Tengah, Ferizal Ridwan...
Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan bersama Delegasi Penjemputan Tan Malaka dijamu Bupati Lampung Tengah, Mustafa bersama Kerapatan Adat dan Kerajaan Lampung, di rumah dinas bupati setempat, Sabtu (18/2/2017) pagi. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Delegasi penjemputan pahlawan revolusioner, Ibrahim Dt Tan Malaka, yang terdiri dari para tokoh masyarakat dan pemangku adat, sampai di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Sabtu (18/2/2017) pagi.

"Sabtu pagi tadi, delegasi sudah sampai di Lampung, tepatnya di Kabupaten Lampung Tengah. Alhamdulillah, kami disambut secara adat oleh Bupati, Ir Mustafa, bersama jajaran di rumah dinas beliau. Sebuah kehormatan besar bagi kami, sepanjang perjalanan menuju Kediri," kata Panitia Tim Delegasi, Mai Nanda, ketika dihubungi wartawan melalui telepon genggamnya, Sabtu siang.

Menurut Mai Nanda, prosesi penyambutan tim delegasi Tan Malaka, berlangsung sakral dalam balutan seremoni adat. Penyambutan juga diikuti kerapatan Raja-Raja Lampung serta Gusti Pangeran Raja Adipati (KGPRA) Arya Djipang II Barik Barlian atau Raja Djipang II dari Cepu, Kabupaten Blora.

Sejumlah pemangku adat Kelarasan Bungo Satangkai, yang ikut dalam rombongan bersama para bundo kanduang, memakai pakaian adat Minangkabau. Di samping pemberian ucapan do'a bagi keselamatan dan pembekalan bagi rombongan tim delegasi, sebut Mai Nanda, Pemkab Lampung Tengah juga sempat menganugerahi gelar adat, kepada Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan dan sejumlah penghulu. Gelar kerabat kerajaan dari para Raja Lampung itu bernama "Sutan Purnama Agung".

Baca juga: Rumah Kelahiran Tan Malaka makin Reot Dimakan Usia, Ini Harapan Ketua DPRD Sumbar

Pemberian gelar ditandai penyematan lencana kerajaan oleh Bupati Lampung Tengah, Ir Mustafa. Adapun sebagai balasan, pemangku adat Kelarasan Bungo Satangkai, juga menganugerahi gelar "Sutan Rajo Mudo" pada Bupati Ir Mustafa, sebagai bentuk jalinan kekerabatan adat antara Lampung Tengah dan Limapuluh Kota.

"Alhamdulillah, banyak berkah di sepanjang perjalanan kami," tutur Mai Nanda.

Kepada rombongan, Bupati Lampung Tengah, tambah Mai Nanda, sempat menyampaikan apresiasi serta dukungan atas rencana penjemputan gelar adat Datuk Tan Malaka ke Kediri. Tan Malaka, merupakan seorang tokoh besar nasional pendiri republik, yang mana kiprah dan pemikirannya belum tersiar luas dalam catatan sejarah.

Sementara, Ferizal Ridwan sebagai kepala rombongan mengaku tersanjung, oleh penyambutan dan dukungan Pemkab Lampung Tengah bersama kerapatan Raja-Raja Lampung dan Nusantara. Niat penjemputan Tan Malaka ke Kabupaten Kediri, katanya, murni atas dasar kepedulian masyarakat, terhadap kelangsungan kepemimpinan adat Kelarasan Bungo Setangkai serta pengembalian hak-hak kepahlawanan Tan Malaka.

Baca juga: Ibu Muda beserta Dua Balitanya Ditemukan Terlantar di Limapuluh Kota

Sebab, Tan Malaka ialah seorang pucuk adat atau raja yang membawahi 142 niniak mamak/kepala kaum (suku) pada dua wilayah kecamatan di Limapuluh Kota. Pada Tahun 1963 berdasarkan Keppres 53, Tan Malaka sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024