Ranperda Keolahragaan, Hidayat: Memastikan Pemerintah Hadir di Bidang Olahraga
VALORAnews - Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat mengungkapkan, ada beberapa muatan krusial yang sangat strategis, tercantum di dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Keolahragaan yang merupakan usul prakarsa dewan.
"Filosofi lahirnya Perda tersebut adalah dalam rangka pembangunan pendidikan berkarakter sebagai implementasi dari revolusi mental," ungkap Hidayat seputar Ranperda yang kini memasuki tahap konsultasi akhir, Selasa (24/1/2017).
Dalam Ranperda Keolahragaan, hal yang menjadi prioritas antara lain, olahraga prestasi, olahraga rekreasi, olahraga pendidikan dan olahraga untuk disabilitas. "Pembagian ini, membuat kewajiban pemerintah jadi lebih jelas, dalam upaya memacu prestasi para atlit secara berjenjang," ungkap politisi Partai Gerindra ini.
"Sarana-prasarana, fasilitas latihan, pembinaan dan pelatihan termasuk juga karir atlit serta bonus sebagai bentuk apresiasi atas prestasi atlit, semuanya harus jelas terinci dalam Ranperda Keolahragaan ini," tambah anggota DPRD Sumbar daerah pemilihan (Dapil) I (Kota Padang) ini.
Sementara untuk olahraga rekreasi atau olahraga masyarakat, pemerintah harus menyediakan sarana olahraga terbuka. Misalnya lapangan futsal, fasilitas untuk jalan sehat atau lari pagi dan lainnya. Begitu juga fasilitas untuk penyandang disabilitas.
"Ini yang dirancang untuk dituangkan di dalam Ranperda, sehingga kehadiran pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan terasa. Masyarakat yang gemar berolahraga, akan menciptakan karakter sosial yang sportif, jiwa yang bersih dan pemikiran yang jernih," tandasnya.
Dengan pendalaman yang terus dilakukan Komisi V DPRD Sumbar sebagai leading sektor Ranperda Keolahragaan ini, ungkap Hidayat, diharapkan Perda yang dihasilkan nantinya bisa aplikatif dan berorientasi pada kemajuan olahraga daerah.
"Penatakelolaan bidang keolahragaan kita di Sumatera Barat akan semakin jelas dan terang. Sehingga, pemerintah bisa hadir dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang keolahragaan," terang Hidayat.
"Olahraga merupakan salah satu kebutuhan masyarakat. Hal ini mendorong lahirnya sebuah regulasi yang merupakan wujud dari kehadiran pemerintah menjawab kebutuhan tersebut," tambahnya. (kyo/rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Libur Lebaran 2024, Program Desa Wisata Dongkrak Angka Kunjungan Wisatawan
- Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat ala Pemprov Sumbar Patut Dikembangkan
- Libur Lebaran Berjalan Kondusif, Mahyeldi: 52 Kepala OPD se-Sumbar Rutin Melaporkan Kondisi Terakhir
- Ini Prakiraan Cuaca di 4 Objek Wisata Pantai Unggulan di Sumbar dari Sabtu Pagi hingga Sore
- BI Sumbar Fungsikan De Javasche Bank jadi Gedung Memorabilia, Pertama di Luar Pulau Jawa
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024