Dukung Silat jadi Warisan Dunia: Hendri Arnis Basilek Lanyah dengan Guru Silat Kubu Gadang

VALORAnews - Tak mau ketinggalan dengan aktraksi Silek Lanyah yang diperagakan muda-mudi di Nagari Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk, Walikota Padangpanjang Hendri Arnis turut serta unjuk kebolehan basilek di kubangan lumpur persawahan. Hendri langsung basilek dengan Muzirwan Gindo Mulia, guru silek dari nagari tersebut.

Mereka saling adu pukulan, tendangan hingga kuncian. Semua orang yang menyaksikan, bersorak-sorai melihat aksi Hendri Arnis. Mereka tampak seakan tak percaya, ternyata walikota muda tersebut juga punya kemampuan bela diri, meski tak selihai gerakan dari Anduang Gindo Mulia.

Keikutsertaan Hendri Arnis ternyata sebagai bentuk apresiasi, atas terlaksananya acara Launching Brand dan Identitas Desa Wisata Kubu Gadang, Minggu (22/1/2017). "Masa ga mau ikut. Masyarakat di sini sudah capek-capek bikin acara," ungkapnya dengan badan berlumpur usai atraksi.

Turut hadir dalam acara tersebut, Perwakilan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Djamardjati (Peneliti Madya Kemendikbud RI), para kepala OPD, camat, lurah dan undangan lainnya.

Baca juga: Unesco Akui Naskah Tambo Imam Bonjol dan Pabrik Semen Padang jadi Ingatan Dunia untuk Asia Pasifik

Atraksi silat yang dipergakan Hendri Arnis tersebut, juga sebagai bentuk dukungan dari Pemko Padangpanjang atas usulan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada UNESCO, untuk menjadikan silat sebagi Warisan Dunia/Internasional Cultural Heritage (ICL).

Muzirwan Gindo Mulia, Guru Silat Kubu Gadang ditemui usai acara menyatakan, sangat senang bisa bersilat dengan Hendri Arnis. Dia mengatakan, sudah mengenal Hendri jauh sebelum ia jadi walikota Padangpanjang.

"Rasa kebersamaan yang ditunjukkan Hendri Arnis sangat patut untuk diacungi jempol. Saya salut dengan keikut sertaan beliau. Saya tak merasa dengan walikota, namun terasa seperti keponakan saya sendiri," ungkapnya. (rls/bri)

Baca juga: UNP Gelar Hasil Penelitian Cagar Budaya Maek, Supardi: Ada Misteri yang Mesti Diungkap, Unesco Menunggu

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: