Belum Coba Nikmatnya Kopi Janggut, Bersegeralah

Minggu, 15 Januari 2017, 18:03 WIB | Olahraga | Kab. Solok Selatan
Belum Coba Nikmatnya Kopi Janggut, Bersegeralah
Kopi Janggut, dipajang di sebuah etalase sederhana oleh pemiliknya, Ibu Tis di Nagari Sungai Lambai, sekitar 5 km sebelum Padang Aro, Solok Selatan. Kopi dengan cita rasa khas ini perlu sentuhan inovasi agar bisa mendunia. (istimewa)

VALORAnews - Kenal dengan kopi merk Kopi Janggut asal Sungai Lambai, sekitar 5 km sebelum Padang Aro, Solok Selatan? Jika belum, bukan salah anda karena memang masih dipasarkan secara terbatas. Namun, sebagai pecinta kopi apalagi coffee adicted, anda akan rugi besar jika belum mencoba kopi yang berasal dari jenis Robusta ini.

Aroma khas kopinya, ungkap Donard Games, doktor di bidang inovasi usaha kecil dari Unand, bisa dikatakan representasi cita rasa kopi khas Minangkabau. Kopi Janggut yang berasal dari daerah bersuhu dingin di Solok Selatan ini, ungkapnya, telah bertahan selama tiga generasi, sejak diproduksi pertama kali pada 1930 lalu.

"Positioning Kopi Janggut, merupakan kopi lokal Minang berkualitas yang siap naik kelas. Sejarahnya yang panjang, bisa jadi kombinasi yang unik dan layak dijual ke pasar yang lebih luas. Konsumen pun bisa terpaut lidahnya dengan perjalanan kopi lokal ini," kata Donard dalam pernyataan tertulisnya yang diterima, Minggu (15/1/2017).

Dikatakan Donard, pemasaran Kopi Janggut dengan PIRT NO: 2101310590032-21 ini, masih belum dikelola secara maksimal, sehingga baru dijual secara terbatas di Sumbar. Di zaman pasar bebas dewasa ini, Kopi Janggut memiliki potensi untuk mencuri ceruk pasar perkopian nasional bahkan regional maupun internasional.

Baca juga: Bapemperda DPRD Solok Selatan Pelajari Kiat DPRD Sumbar Susun Propemperda

"Sudah saatnya, kopi lokal ini jadi kebanggaan Ranah Minang dan bisa dinikmati orang banyak," ungkap Donard Games.

Menurut Donard, semakin banyaknya konsumen mengonsumsi produk kopi lokal, bukan berarti sekadar meningkatkan penjualan. Melainkan, juga memberikan kesempatan pada pengusahanya untuk berproduksi secara lebih efesien dan berinovasi.

"Pasar yang lebih luas, tentu akan meningkatkan skala usaha ekonomi mikro seperti Kopi Janggut ini. Karena, hal ini memberikan peluang pada pengusahanya untuk melakukan perbaikan secara terus menerus di masa mendatang," nilai Donard.

Baca juga: Final MTQN XL Solok Selatan, Kafilah Agam Raih Peringkat I MFQ Beregu Putra

Sementara, Ibu Tis, generasi ketiga pengelola Kopi Janggut ini menegaskan, Kopi Robusta-nya merupakan kopi pilihan. Merandang kopinya juga menggunakan sentuhan teknologi dalam skala minim. Ibu Tis juga tak menutup diri dari para pihak yang berkomitmen untuk memajukan usaha keluarga ini. "Kami sekeluarga tentu akan bersuka cita menerima setiap inovasi baru dalam pengelolaan kopi ini," ungkapnya.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: