Jika Ada Gempa Besar, Rahmat: Itu Peringatan untuk Langsung Evakuasi bagi Mentawai
VALORAnews - Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Padangpanjang, Rahmat Triyono menegaskan, potensi terjadinya gempabumi dengan magnitudo besar di Mentawai selalu ada. Ancaman itu mengintai setiap saat. Potensi ancaman gempabumi di Mentawai itu, berasal dari dua sumber gempa yakni subduksi dan sesar Mentawai.
"Kedua sumber gempa tersebut berpotensi menyebabkan tsunami, jika magnitudo gempanya besar dan hiposenternya dangkal," ungkap Rahmat Triyono menanggapi banyaknya lontaran pertanyaan kapan gempa mentawai terjadi di berbagai jejaring sosial, Senin (9/1/2017).
Dari pemodelan penjalaran gelombang tsunami dengan sumber gempa di sekitar Mentawai, terang Rahmat Triyono, estimasi waktu tiba gelombang itu ke daerah Mentawai sekitar 5 menit setelah terjadinya gempabumi. Bahkan, beberapa lokasi di Mentawai bisa kurang dari 5 menit.
"Mengingat waktu tiba gelombang tsunami di Mentawai sangat cepat datangnya, maka sistim peringatan dini tsunami hampir tidak bermanfaat untuk masyarakat Kepulauan Mentawai. Karena, warning tsunami dari BMKG dikeluarkan pada 5 menit setelah terjadinya gempabumi," terang Rahmat Triyono.
Baca juga: Era Sukma Munaf Hadiri Silatgab Kesiapsiagaan Megatrush di Padang
"Masyarakat Mentawai lebih baik menggalakkan kearifan lokal dengan melakukan evakuasi mandiri tanpa harus menunggu warning dari pemerintah/BMKG. Kesadaran diri masyarakat Mentawai untuk melakukan evakuasi mandiri, harus melekat pada diri masing-masing," terang dia.
"Begitu merasakan goncangan gempa yang cukup kuat, masyarakat Mentawai sebaiknya langsung melakukan evakuasi menjauh pantai, mencari tempat yang lebih tinggi. Gempabumi itu sendirilah sebagai warning untuk melakukan evakuasi." (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro