BMKG Revisi Kekuatan Gempa Pessel, Riyadi: Mekanismenya Sesar Naik

Selasa, 10 Januari 2017, 09:46 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
BMKG Revisi Kekuatan Gempa Pessel, Riyadi: Mekanismenya Sesar Naik
Peta goncangan (shakemap) gempa Pessel, Senin (9/1/2017), pukul 18.28 WIB yang merata dirasakan sebagian besar masyarakat Sumbar dan provinsi tetangga. (bmkg)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - BMKG merevisi kekuatan gempa Senin (9/1/2017), pukul 18.28 WIB yang berpusat di wilayah Pesisir Selatan Sumbar. Perkiraan semula sebesar 5,5 Skala Richter (SR) jadi 5,3 SR. Selain itu, juga mengubah kedalaman gempa dari 17 Km jadi 69 km dengan episenter masih sama yakni pada koordinat 1,69 LS dan 100,31 BT.

"Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukan, dampak gempabumi dirasakan hampir semua orang (skala SIG II yang setara dengan skala III - IV MMI) dapat terjadi pada daerah yang berdekatan dengan sumber gempa diwilayah Sumatra Barat," ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi dalam siaran pers yang diterima.

Gempa ini dirasakan mulai dari Kota Padangpanjang, Kota Padang, Batusangkar, Telukbayur, Pariaman, Sungai Penuh sampai dengan Painan. Wilayah Bengkulu di daerah Muko-muko juga merasakan serupa II SIG, sebagaimana sebagian besar kepulauan Mentawai seperti daerah tuapejat dan sekitarnya. (Baca:Gempa 5,5 SR Kejutkan Warga Sumbar Jelang Magrib)

Selain itu gempa ini juga dirasakan luas di wilayah lain dengan intensitas lebih kecil antara II-III MMI. "Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat bahwa gempa ini dirasakan Pesisir Selatan II SIG-BMKG (IV MMI), Padang II SIG-BMKG (III-IV MMI), Pariaman II SIG-BMKG (III MMI), Padangpanjang-Bukittinggi I SIG-BMKG (II MMI). Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dari lapangan," ungkap dia.

Baca juga: DPT Pilgub 2024 Sumbar Berkurang 8.045 dari DPS, Bawaslu Ditemukan Anggota TNI Aktif jadi Pemilih

Gempabumi Pesisir Selatan jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, terang Mochammad Riyadi, merupakan jenis gempa bumi menengah, sehingga wajar jika guncangannya dirasakan dalam wilayah yang luas.

"Gempabumi ini terjadi akibat aktivitas Subduksi lempeng Indo Australia terhadap lempeng Eurasia. Dari hasil analisis mekanisme fokal, gempabumi ini mempunyai mekanisme sesar naik," terangnya.

"Patut disyukuri, kedalaman hiposenter gempa pada skala kedalaman menengah ini dan kekuatan gempa yang relatif kecil, hasil modelling tsunami menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," terangnya.

Hasil monitoring BMKG, ungkap Mochammad Riyadi, belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi dari BMKG.

Baca juga: Dies Natalis ke-42 Jurusan Kesling Poltekkes Padang, Ini Tantangan dari Gubernur Sumbar

"Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai barat Pulau Sumatera dan sekitarnya, diimbau agar tidak terpancing isu mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," tegasnya. (kyo)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: