HUT ke-13 Meriah, Nasrul Abit: Dharmasraya itu Gerbang Timur Sumbar

VALORAnews - Wakil Gubernur, Nasrul Abit mengatakan, Kabupaten Dharmasraya terletak pada posisi yang strategis apabila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sumbar. Posisi strategis tersebut dapat berperan sebagai gerbang timurnya Provinsi Sumbar.

"Akses yang langsung berbatasan dengan Provinsi Riau dan Jambi, dianggap sebagai daerah yang akan mengalami kemajuan pesat di masa depan. Tentunya akan bisa menguntungkan bagi daerah Dharmasraya khususnya, dan Provinsi Sumbar umumnya," ungkap Nasrul Abit pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Dharmasrya dalam rangka memperingati HUT ke-13, di ruang sidang DPRD, Sabtu (7/1/2017). Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRD, H Masrul Maas.

Menurut Nasrul, Pemprov berharap banyak akan lokasi strategis ini. Dharmasraya dapat jadi terminal transit yang akan berperan besar dalam menghimpun segenap potensi di wilayah sekitarnya untuk kemudian dipasarkan ke daerah-daerah tetangga, karena dapat dijadikan sebagai pasar yang sangat potensial.

"Hal ini dapat terwujud melalui peningkatan fasilitas daerah, penataan kota dan peningkatan pelayanan birokrasi," harap Nasrul Abit.

Baca juga: Calon Tunggal Tetap Jalani Pengundian Nomor Urut, Menang Pilkada jika Raih 50 Persen Lebih Suara Sah

Selain Nasrul Abit, juga hadir di paripurna istimewa itu, Anggota DPR RI dari Dapil Sumbar I, Alex Indra Lukman, H Widyatmo (anggota DPRD Sumbar), bupati atau walikota se-Sumatera Barat dan daerah tetangga, Wakil DPRD Dharmasraya, anggota DPRD Dharmasraya, Forkopimda, OPD Provinsi Sumbar dan OPD se-Kabupaten Dharmasraya.

Juga hadir pejabat Bupati Dharmasraya Asrul Syukur (2004), Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya Periode 2005-2010, dalam hal ini hadir Tugimin, Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015, Adi Gunawan dan Syafrudin R, Keluarga Besar Penjabat Bupati Dharmasraya Pertama almarhum Ahmad Munawar para tokoh masyarakat Dharmasraya dan tokoh pemekaran, Ketua PKK, Ketua GOW serta seluruh camat dan wali nagari se-Kabupaten Dharmasraya.

Setiap 7 Januari, merupakan tanggal bersejarah bagi Kabupaten Dharmasraya. Karena pada tanggal tersebutlah diresmikannya Kabupaten Dharmasraya sebagai salah satu daerah otonomi baru. Merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung yang dibentuk berdasarkan UU No 3T tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat di Provinsi Sumbar. Pendirian Kabupaten Dharmasraya ditandai dengan peresmian oleh Presiden RI pada saat itu dijabat Hj Megawati Soekarno Putri.

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, kepemimpinannya bersama Wabup, Amrizal Dt Rajo Medan, merupakan hasil pemilihan kepala daerah yang dilantik pada 9 Desember 2016 oleh Gubernur Sumatera Barat. Setelah dilakukan pelantikan, Bupati dan Wabup melakukan konsolidasi dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah. Sekaligus melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD thun 2016.

Baca juga: Pilkada Dharmasraya, PKS dan Partai Nasdem Batalkan Pengusulan Adi Gunawan-Romi Siska Putra

"Sebagaimana diamanatkan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah untuk menyusun RPJMD sebagai pedoman bagi kami, dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di daerah. Amanat UU tersebut telah kami laksanakan sesuai dengan mekanismenya dan telah mendapat persetujuan dari DPRD yang ditetapkan dengan Perda No 4 Tahun 2016," terang St Riska.

Penulis:
Editor:
Sumber: