SDI Khaira Ummah dan Adzkia Galang Donasi untuk Rohingya

Kamis, 01 Desember 2016, 21:50 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
SDI Khaira Ummah dan Adzkia Galang Donasi untuk Rohingya
Kepala sekolah SD I Khaira Ummah, Ernawati menyerahkan donasi #SaveRohingya sebesar Rp3,127 juta kepada Tim DDS, Fera Marleni dengan harapan dapat membantu muslim Rohingya. (istimewa)

VALORAnews - "Kami siswa SD Islam Khaira Ummah, ikut berempati merasakan penderitaan saudara kami di Rohingya, semoga bantuan kami bermanfaat." Secara kompak, 26 siswa kelas VI mewakili keluarga besar SD Islam Khaira Ummah Padang, memproklamirkan kepeduliannya terhadap muslim Rohingya yang krisis kemanusiaan, Rabu (30/11/2016).

Bantuan senilai Rp3,127 juta itu sengaja mereka kumpulkan dan disalurkan ke dompet #SaveRohingya, Dompet Dhuafa Singgalang. Donasi diberikan Kepala Sekolah, Ernawati didampingi tiga siswa kelas VI, Rozi Daffa Irzandi, Harifa Syaputra dan Hafizah Addi.

"Kami mempercayakan donasi melalui Dompet Dhuafa Singgalang, karena sebelumnya kami juga pernah kerjasama dalam agenda Dongeng Ceria. Alhamdulillah, Dompet Dhuafa lembaganya amanah dan jelas pelaporannya, sehingga kami percaya donasi kami dapat terkelola dengan baik dan sampai ke saudara muslim Rohingya yang membutuhkan," tutur Ernawati.

Tak hanya keluarga besar SD Islam Khaira Ummah, kepedulian terhadap muslim Rohingya juga ditunjukkan oleh keluarga besar SD IT Adzkia, Jl Taratak Paneh No 7 Korong Gadang, Kuranji, Kalumbuk-Padang, di hari yang sama.

Baca juga: Rifana Juara Mirip Pahlawan Nasional, Ini Deretan Tokoh Sumbar yang Kasih Like

Donasi disalurkan sebesar Rp5.189.910 kepada Dompet Dhuafa Singgalang, dengan harapan dapat membantu Rohingya dalam memenuhi kebutuhan dan hak hidup yang sempat direnggut dari mereka.

"Kami berharap donasi dari keluraga besar Adzkia dapat bermanfaat bagi saudara kita, Muslim Rohingya, dan dapat mendorong perubahan yang lebih baik bagi kualitas hidup mereka, serta mendapatkan kembali hak-hak kemanusiaan yang seharusnya mereka miliki," tutur Kepala Sekolah SD IT Adzkia, Darman.

Dikatakan Darman, besar harapannya agar pemerintah Myanmar menyuarakan hal yang sama. Agar masalah genosida ini dapat berakhir dengan cara damai dan kekeluargaan. Tak ada lagi diskriminasi di muka bumi ini terhadap kelompok monoritas, karena semua jiwa berhak untuk meneruskan hidup. (rls/kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: