Gubernur: Diplomatik Tour Upaya Tarik Investasi ke Sumbar

Minggu, 31 Mei 2015, 20:40 WIB | Olahraga | Provinsi Sumatera Barat

VALORAnews -- Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, daerah yang dipimpinnya ini memiliki potensi pembangkit listrik dengan kapasitas 558 MW. Selain itu, juga tengah dibangun pembangkit listrik geothermal berkapasitas 220 MW di Solok Selatan yang diharapkan selesai pada 2018 mendatang.

"Pada sektor energi, ada 17 titik lokasi potensi geothermal di Sumbar, dengan total sumber daya 1.556 MW. Sebanyak 4 titik di antaranya, sudah diekplorasi perusahaan Supreme Energy dan perusahaan Hitay Energy," ungkap Irwan Prayitno pada jamuan makan malam dengan utusan 24 negara sahabat, dalam kegiatan Diplomatic Tour ke Sumbar, Jumat (29/5/2015) malam.

Dikatakan Irwan, peluang sektor energi lainnya, Sumbar juga memiliki 45 titik lokasi potensi mini hidro yang tersebar di seluruh daerag, dengan total energi sebesar 383 MW. Sumatera Barat, ungkap Irwan, juga membutuhkan investor untuk membangun jalan tol sepanjang 167 km dari Padang menuju Riau.

Selain itu, Irwan juga menawarkan investasi pembangunan jalur kereta api dari Padang ke Solok. Jika kereta api ini berfungsi, bisa mengurangi jarak Padang menuju Solok dari semula sejauh 130 km jadi 54 km saja. Kereta api ini berguna membawa komoditi karet, minyak sawit, batu bara, biji besi dan lainnya.

"Pemprov Sumbar, sudah menyiapkan dokumen studi kelayakan dan dokumen amdalnya," ungkap Irwan. (Baca: Pasaman Miliki Potensi Geothermal Hingga 800 MW)

Di sektor pariwisata, Irwan juga memaparkan sejumlah potensi. Seperti, Festival Tabuik di Pariaman yang bisa menyedot pengunjung hingga 90 ribu orang per tahun. Pacu itik (balapan bebek) di Kabupaten Limapuluh Kota, pacu jawi (balapan sapi) di kabupaten Tanahdatar serta surfing dengan ombak terbaik di dunia yang berada di Kabupaten Mentawai.

Sebanyak 24 duta besar dan perwakilan negara sahabat kunjungi daerah Sumatera Barat, sebagian besar melirik energi terbarukan seperti eksplorasi minyak dan geothermal. Kegiatan diplomatik tour ini merupakan tindak lanjut pertemuan updated from the region meeting yang difasilitasi Kementrian Luar Negri pada Desember 2014.

Dalam sesi dialog, perwakilan negara sahabat itu, sebagian besar menanyakan energi terbarukan. Seperti Croasia tertarik dengan minyak, Hongaria akan bawa investor energi listrik, Firlandia dan Bulgaria tertarik energi terbarukan seperti geothermal, bio energi, pengolahan sampah seperti cangkang sawit. (kyo)