Buku Otobiografi Alis Marajo Diluncurkan

Minggu, 31 Mei 2015, 17:24 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Buku Otobiografi Alis Marajo Diluncurkan
Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo saat diwawancarai per telepon oleh reporter RRI Pro 2 FM Padang, tentang potensi pariwisata, Jumat (29/5/2015) di rumah dinas bupati. (Humas Pemkab Limapuluh Kota)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Buku otobiografi Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo diluncurkan, Sabtu (30/5/2015) malam. Peluncuran buku berjudul 'Alis Marajo Dokter, Politik dan Budaya' di rumah dinas bupati itu, dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, sejumlah kepala daerah dan para tokoh serta akademisi di Sumbar.

Selain launching buku, dalam kesempatan tersebut Alis juga meluncurkan album lirik dan lagu pejabat Pemkab Limapuluh Kota. Memeriahkan acara, Alis Marajo dan Wakil Bupati Asyirwan Yunus, sempat menunjukan kebolehannya menyanyikan lagu ciptaannya itu.

Buku setebal 464 halaman tersebut, mengulas sosok dan perjuangan Alis Marajo yang hanya seorang anak keluarga biasa jadi seorang dokter, hingga duduk sebagai bupati Limapuluh Kota dua periode. Buku yang sangat inspiratif itu, diharapkan dapat jadi salah satu sumber inspirasi bagi generasi muda di daerah ini.

Alis dalam sambutannya mengatakan, buku itu antara lain menceritakan tentang masa lalunya yang terlahir dari keluarga pegawai negeri sipil, yang bisa kuliah di Fakultas Kedokteran dan jadi aktivisi HMI. Bahkan kini anak kampung asal Nagari Taeh Bukik itu, tengah menjalani periode ke dua sebagai bupati.

Baca juga: Aliansi Aktivis Bukittinggi Dukung Raihan Ariatama Maju di Pilgub Sumbar 2024

"Saya yang menyandang gelar akademis dokter, kemudian dipercaya jadi bupati, tentu semua itu tidak terjadi begitu saja. Melainkan melewati rangkaian perjuangan yang panjang," ungkap Alis. (Baca: Luncurkan Buku Otobiografi, Satni: Alis Marajo Luar Biasa)

Selain itu, di buku ini juga menceritakan sulitnya mengikuti pendidikan dengan kondisi serba keterbatasan sarana dan prasarana. "Sadar berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, saya yakin sesuatu yang tidak mungkin bisa dicapai dengan tekad dan kemauan yang kuat," ujar Alis. (relis)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: