Buku Otobiografi Alis Marajo Diluncurkan
VALORAnews - Buku otobiografi Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo diluncurkan, Sabtu (30/5/2015) malam. Peluncuran buku berjudul 'Alis Marajo Dokter, Politik dan Budaya' di rumah dinas bupati itu, dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, sejumlah kepala daerah dan para tokoh serta akademisi di Sumbar.
Selain launching buku, dalam kesempatan tersebut Alis juga meluncurkan album lirik dan lagu pejabat Pemkab Limapuluh Kota. Memeriahkan acara, Alis Marajo dan Wakil Bupati Asyirwan Yunus, sempat menunjukan kebolehannya menyanyikan lagu ciptaannya itu.
Buku setebal 464 halaman tersebut, mengulas sosok dan perjuangan Alis Marajo yang hanya seorang anak keluarga biasa jadi seorang dokter, hingga duduk sebagai bupati Limapuluh Kota dua periode. Buku yang sangat inspiratif itu, diharapkan dapat jadi salah satu sumber inspirasi bagi generasi muda di daerah ini.
Alis dalam sambutannya mengatakan, buku itu antara lain menceritakan tentang masa lalunya yang terlahir dari keluarga pegawai negeri sipil, yang bisa kuliah di Fakultas Kedokteran dan jadi aktivisi HMI. Bahkan kini anak kampung asal Nagari Taeh Bukik itu, tengah menjalani periode ke dua sebagai bupati.
"Saya yang menyandang gelar akademis dokter, kemudian dipercaya jadi bupati, tentu semua itu tidak terjadi begitu saja. Melainkan melewati rangkaian perjuangan yang panjang," ungkap Alis. (Baca: Luncurkan Buku Otobiografi, Satni: Alis Marajo Luar Biasa)
Selain itu, di buku ini juga menceritakan sulitnya mengikuti pendidikan dengan kondisi serba keterbatasan sarana dan prasarana. "Sadar berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, saya yakin sesuatu yang tidak mungkin bisa dicapai dengan tekad dan kemauan yang kuat," ujar Alis. (relis)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Menemukan Kesunyian Paling Syahdu di Simpang Sugiran
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
Menemukan Kesunyian Paling Syahdu di Simpang Sugiran
Wisata - 03 Desember 2024
Dinas Pariwisata Padang Latih Pelaku Ekraf Pemasaran Digital
Wisata - 02 Desember 2024