Pemko Padang Bentuk Satgas Pantau Kelangkaan LPG 3 Kg
VALORAnews -- Kelangkaan LPG 3 Kg terjadi di Kota Padang, sejak beberapa waktu belakangan ini. Hal ini memusingkan konsumen, terutama masyarakat kalangan bawah. Mereka yang seharusnya mendapatkan gas subsidi justru kerap gigit jari.
Guna mengetahui penyebab langkanya LPG 3 Kg, Pemko Padang mengundang 23 agen LPG di daerah tersebut. Pemko ingin mendengar langsung apa saja permasalahan yang terjadi di kalangan agen. Diskusi dengan para agen ini digelar di Ruang Abu Bakar Jaar, Balaikota Padang, Rabu (26/10/2016).
Usai melakukan diskusi selama lebih kurang tiga jam, Staf Ahli Bidang Hukum, Zabendri menegaskan, Pemko Padang akan segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kalangan agen dalam waktu dekat ini. Langkah ini, menurut Zabendri, mesti segera dilakukan karena kelangkaan LPG cukup merisaukan konsumen.
"Sebenarnya untuk kuota terpenuhi. Namun begitu, kita akan pantau ke lapangan, kenapa tak sampai ke masyarakat," sebutnya.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Zabendri mengatakan, sebenarnya kuota LPG 3 Kg dari PT Pertamina untuk Kota Padang, sesuai dengan kebutuhan. Bahkan jumlahnya melebihi 100,6 persen.
"Kita segera bentuk tim satgas untuk turun ke lapangan dan memonitoring, dimana nanti terjadi penyimpangan. Kita akan secepatnya turun," tegas Zabendri.
Senada dengan itu, Kabid Pertambangan Energi Dinas Perindagtamben Kota Padang, Badri Ahmad mengatakan, sidak yang dilakukan untuk memantau dimana mandeknya LPG 3 Kg. Pihaknya melihat, banyaknya pelaku usaha yang belum dapat ditindak dalam penyalahgunaan pemakaian gas bersubsidi LPG 3 Kg.
Seperti rumah makan dan restoran yang menggunakan LPG 3 Kg. Padahal, gas subsidi itu sebenarnya secara regulasi hanya boleh dikonsumsi oleh rumah tangga dan usaha mikro. "Jika nanti kedapatan pengguna yang nakal, kita akan berikan teguran dan eksekusi. Mereka kita suruh ganti dengan 12 Kg," sebutnya.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas
Badri Ahmad menyebut, penyebab bebasnya restoran dan rumah makan serta kalangan atas menggunakan LPG 3 Kg, dikarenakan masih menggunakan pola distribusi terbuka. Siapa saja bebas menukarkan dan isi ulang tabung 3 Kg di tingkat pengecer. "Kalau pola distribusi tertutup dilakukan, nanti konsumen akan punya kartu kendali," ucapnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 60 Tim Ikuti LLA-TJPHK III, Ini Harapan Evi Yandri
- Linus Sumbar 2024 Ditabuh, 12 Klub Futsal Siap Berlaga jadi yang Terbaik, Ini Pesan Gubernur
- Mahyeldi Ajak KORMI Upayakan Masyarakat Sumbar yang Lebih Sehat, Bugar dan Produktif
- CSC RM Bang Bonar Persiapkan Event Catur Tingkat Provinsi, Ditabuh Tanggal 3 Desember 2023
- Ini Juara Tanding Catur CSC RM Bang Bonar VI
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024