Gubernur Resmikan Yayasan Pusako Minangkabau: Ajakan Tan Sri Dr Rais Yatim untuk Berbahasa Minang Terasa Seperti Tamparan
Dikatakan, YPM merupakan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan berdasarkan surat keputusan Menteri Hukum dan HAM nomor: AHU-788-AH.02.01 tanggal 8 November 2011. Tujuan pendirian terdiri dari tujuan sosial, kemanusian dan keagamaan.
Di kesempatan itu, YPM juga menganugerahi 10 orang tokoh yang dinilai telah berkontribusi dalam mempertahankan kebudayaan dan bahasa Minangkabau serta mengenalkannya pada berbagai pihak baik skala nasional hingga internasional. (Baca:Inilah Profil 10 Penerima Award Yayasan Pusako Minangkabau)
Mereka yakni almarhum Wako Sawahlunto, Amran Nur, Amir MS (penulis buku tentang Minangkabau), Erison J Kambari (fotografer), Islamidar (maestro musik tradisi Minangkabau), Musra Darizal Katik jo Mangkuto (seniman budaya lisan Minangkabau), Sulastri Anras (pemimpin sanggar tari satampang baniah), Syahrul Tarun Yusuf (musisi Minang). Kemudian, Yus Dt Parpatiah (budayawan yang merekam petatah petitih dalam kaset), Yusrizal KW (aktivis literasi) dan Lettu CPM Burhanuddin (seniman Minang).
Selain itu, Musra Dahrizal Katik jo Mangkuto yang karib disapa Mak Katik, menampilkan seni Tupai Janjang. Yaitu, seni bakaba sembari menampilkan gerakan silat.
"Seni Tupai Janjang ini, diciptakan oleh ayahanda Sulastri Anras yang juga penerima penghargaan saat ini. Seni asal Palembayan ini telah saya bawakan di berbagai belahan negara di dunia dan mendapat standing aplus di setiap penampilannya. Pemainnya tinggal satu lagi yakni Alfis yang merupakan anak dari pencipta seni ini," ungkap Mak Katik. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro
- INews TV Nobatkan Gubernur Sumbar jadi Penerima Pimpinan Daerah Award 2024, Ini Alasannya
- Kembangkan Pariwisata Sumbar, Gubernur Sumbar Temui Wamenparekraf
- Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya
- Festival Maek akan Dihadiri Arkeolog dan Seniman Dunia, Supardi: Peradaban Megalitik Maek Potensi Mengubah Sejarah Asia