Koto Baru Tanahdatar Bakal Punya Wisata Keren

Kamis, 20 Oktober 2016, 23:40 WIB | News | Kota Bukittinggi
Koto Baru Tanahdatar Bakal Punya Wisata Keren
Sejumlah warga lokal, menikmati pemandangan dari Kebun Jeruk milik warga Koto Baru, Tanahdatar. Tanaman jeruk ini ditanam di lereng perbukitan Gunung Marapi. (hatta rizal/valoranews)

VALORAnews - Tak lama lagi, wilayah Koto Baru, Tanahdatar yang selama ini terkenal akan hasil sayuran maupun sebagai pintu gerbang para pendaki ke Gunung Marapi, akan punya sebuah kawasan agrowisata nan memikat.

Tepatnya di lereng Gunung Marapi, jelang sampai di pintu pos pendakian, para pengunjung bakal terpukau menyaksikan hamparan kebun jeruk seluas 2 hektar. Tanaman jeruk yang ditanam berjenjang-jenjang tersebut, diprediksi akan dibanjiri pengunjung, mengingat lokasinya amat cocok untuk bersantai sembari memetik buah yang ditanam di ketinggian sekitar 1150 mdpl tersebut.

"Jika tak ada arak melintang, kebun jeruk ini akan panen pertengahan 2017 mendatang," kata pemilik kebun, Tarmizi (58), Kamis (20/10/2016).

Tarmizi menambahkan, jeruk yang ditanam di lahan milik orangtuanya tersebut, berjenis koprok yang dianggap cocok ditanam di wilayah ketinggian.

Baca juga: Festival Pesona Barulak Digelar 24-26 September 2022, Yuk Ramaikan

Awalnya, pensiunan PT Askes cabang Bukittinggi ini, terinspirasi menanam jeruk saat berkunjung ke Batu Malang. Di sana, ia melihat budidaya Jeruk Koprok, potensial dikembangkan di kampung halamannya.

"Waktu itu kan saya hampir pensiun, daripada bingung, saya nekad saja menanam jeruk untuk mengisi waktu luang saat berhenti bekerja," cerita pria murah senyum itu.

Jumlah bibit yang ditanam, kata Tarmizi, berkisar sebanyak 500-an yang dibelinya dengan harga Rp25 ribu per bibit. Sekarang, usia tanaman jeruk milik Tarmizi sudah mencapai 4 tahun dan segera memasuki masa panen, sehingga ia berniat untuk menjadikan kebunnya sebagai kawasan wisata petik jeruk.

"Walau belum panen, orang-orang sering selfie di sini dengan latar kebun jeruk. Jelas potensi wisatalah," tambahnya optimistis.

Baca juga: Alu Katentong, Kesenian Tradisi Anak Nagari Padang Laweh yang masih Bertahan

Apalagi hari Sabtu maupun Minggu, kata Tarmizi, tak terhitung banyaknya yang berfoto ria di kebunnya tersebut. Baik itu para pendaki gunung, maupun para pengunjung lainnya tak ketinggalan mengambil momen. (jal)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: