Gubernur Ajak Urang Awak Menangkan Sumbar di Kompetisi World Halal Tourism Award 2016
VALORAnews - Sumatera Barat telah terpilih sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik di Indonesia oleh Kementrian Pariwisata pada 2016 ini. Selanjutnya, Indonesia dan Sumatera Barat akan berlaga dalam kompetisi World Halal Tourism Award 2016, agar terpilih sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia.
"Wisata halal merupakan istilah untuk merujuk wisata yang ramah terhadap keluarga. Wisata halal ini jadi trend, karena tingkat kebutuhan wisatawan akan kebersihan, makanan sehat dan fasilitas ibadah yang terus meningkat," ungkap Irwan Prayitno seputar pemilihan tingkat dunia ini.
Voting internasional akan dibuka pada 17 Oktober 2016 dan berakhir pada 25 November 2016. Masyarakat Sumatera Barat khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, diharapkan Irwan, ikut menyukseskan ajang ini dengan mengikuti voting melalui internet.
"Menangkan Indonesia, menangkan Sumatera Barat. Sehingga dunia pariwisata kita semakin terkenal dan berjaya," ajak Irwan.
Baca juga: Kunjungan Kerja Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta ke DPRD Sumbar, Ini Kata Irsyad Safar
Dikatakan Irwan, genre wisata halal ini juga sesuai dengan filosofi orang Minang yakninya adat basandi syarak, syarak basandikan kitabullah (ABS-SBK). "Kita ingin memajukan wisata Sumbar ini dengan tetap memegang teguh adat budaya kita," tegasnya.
Menurut Irwan, Halal Tourism Award ini bermanfaat untuk pengakuan Sumbar, sehingga mampu menarik wisatawan mancanegara terutama dari Timur Tengah dan negara Islam lainnya. "Mari ikut voting sehingga Sumbar dan Indonesia terpilih sebagai pemenang kompetisi ini," ajak Irwan. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro
- INews TV Nobatkan Gubernur Sumbar jadi Penerima Pimpinan Daerah Award 2024, Ini Alasannya
- Kembangkan Pariwisata Sumbar, Gubernur Sumbar Temui Wamenparekraf
- Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya
- Festival Maek akan Dihadiri Arkeolog dan Seniman Dunia, Supardi: Peradaban Megalitik Maek Potensi Mengubah Sejarah Asia