Gempa Bukittinggi Akibat Aktivitas Sesar Sumatera
VALORAnews - Masyarakat Bukittinggi, Padangpanjang dan sekitarnya, Selasa (27/9/2016), pukul 12:38:10 WIB, dikejutkan dengan adanya goncangan gempa bumi. Dari hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Padangpanjang, diperoleh parameter gempa bumi dengan kekuatan 4.0 SR.
"Pusat gempabumi ini berada di darat pada koordinat 0,24 Lintang Selatan dan 100.41 Bujur Timur, sekitar 7 kilometer Timur Laut Bukittinggi, pada kedalaman hiposenter 10 kilometer," ungkap Billy dan Irma, petugas OnDuty BMKG Padangpanjang yang memposting analisisnya di grup whatsapp BMKG.
Dikatakan, berdasarkan peta goncangan gempa bumi tersebut, skala intensitas di Bukittinggi sebesar IV MMI dan di Padangpanjang sebesar III MMI. Berdasarkan laporan dari masyarakan, goncangan tersebut dirasakan di Bukittinggi dan Padangpanjang berkisar II Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG) atau antara II-III MMI.
"Gempa ini tercatat pada alat Percepatan Tanah di Panjangpanjang sebesar 17 gal," ungkapnya. (Baca: Ada 7 Kali Gempa Darat di Sumbar Hari Ini)
Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024
Jika dioperhatikan letak sumber gempa bumi tersebut, dengan kedalaman hiposenter yang dangkal, mencirikan sebagai aktifitas sesar Sumatera, khususnya segmen Sianok. Segmen Sianok memanjang dari sisi timur Danau Singkarak melewati sisi Barat Daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok. Panjang segmen ini sekitar 90 km.
Gempa terbesar pada lokasi ini pernah tercatat pada 4 Agustus 1926 dengan pusat hancuran antara Bukittinggi dan Danau Singkarak. Data terbaru mencatat, 6 Maret 2007 juga telah terjadi dua kali gempabumi dengan magnitudo 6.4 SR dan 6.3 SR.
"Gempabumi merusak pada segmen ini, yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan di Batusangkar, Padangpanjang dan Solok," tukas Irma.
Segmen Sianok mempunyai kecepatan pergeseran 23 mm per tahun dengan tipe pergeseran strike-slip (mendatar). Hasil monitoring BMKG Padangpanjang mencatat, ada empat kali gempa bumi susulan. Dari 4 gempa bumi susulan tersebut, dua kali gempa bumi susulan dapat ditentukan parameternya dan 2 gempa bumi susulan tidak dapat ditentukan parameternya dikarenakan kekuatannya terlalu kecil.
Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Terima 26 Sertifikat Tanah Aset Pemko dari BPN, Ini Tujuannya
"Gempa bumi susulan pertama pada jam 12:45:17 WIB dengan kekuatan M=3.0, gempa bumi susulan ke-2 dan ke-3 tidak dapat ditentukan parameternya, gempa bumi susulan keempat pada jam 12:58:08 WIB dengan kekuatan M=1.6," ungkap Billy.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan